Dark
Light

Rencana Kebangkitan Microsoft Mungkin Bisa Membawa Hasil

2 mins read
March 26, 2012

Sejak beberapa tahun belakangan ini, komunitas teknologi menjadi saksi kebangkitan dari salah satu ‘raksasa’ teknologi yang sedang tertidur bernama Microsoft. Pada era 90-an dan awal 2000-an, mereka tidak memberikan kesan pada komunitas teknologi dengan rilis produk yang biasa-biasa saja. Window Vista dan Windows 7 merupakan produk yang gagal dan pengguna menginginkan sesuatu yang lebih baik.

Apapun yang sedang dilakukan Microsoft dalam 3-4 ke belakang, saya harap mereka bisa mempertahankannya. Sejak 2008 mereka telah meluncurkan berbagai produk hebat yang terlepas dari produk utama yang mereka miliki (Windows, Office, dll) dan telah menarik berbagai telent yang cukup baik pula, sebuah bukti nyata bahwa mereka memiliki rencana besar yang menarik.

Berikut beberapa hal dari Microsoft yang kemungkinan akan menjadi besar:

Bing

Meskipun diremehkan, sebagai generasi baru mesin pencari, Bing sebenarnya sangat mengesankan. Bekerja sama dengan Facebook adalah strategi yang baik untuk meningkatkan indeks dan relevansi platform yang terintegrasi dengan platform sosial Facebook.

Begini, mesin pencari Bing memiliki peluang untuk mengalahkan mesin pencari Google, terutama ketika Google kini sibuk dengan diversifikasi layanan mereka di luar pencarian, yang berarti mereka tidak lagi berfokus pada mesin pencari dan berbagai hal yang berkaitan dengannya. Platfrom peta Bing Maps juga mengalami perkembangan yang baik, mereka mengumpulkan lebih banyak data dan bisa menjadi alternatif dari Google Map atau bahkan menggantikannya.

Windows Phone 7

Para analis tidak terlalu tertarik ketika Microsoft mengumumkan mereka akan masuk ke bisnis sistem operasi mobile, dan kemitraaan dengan Nokia tidak mendapatkan sambutan hangat dari para analis industri mobile. Tetapi Microsoft membalikkan keadaan ketika mereka meluncurkan seri ponsel Nokia Lumia lengkap dengan gaya Metro mereka yang baru dari sistem operasi Windows Phone 7.

Tidak hanya para analis, WP7 juga mendapatkan respon yang baik dari komunitas pengembang. Di Indonesia, baik Microsoft maupun Nokia mengerahkan usahanya untuk mempromosikan platform WP7 pada para developer dan mendapatkan hasil yang cukup baik. Para analis dan pengguna akhir bahkan para shareholder sangat optimis dan senang akan kehadiran WP7 yang bersaing dengan iOS dan Android; beberapa orang bahkan berharap Microsoft merilis WP7 lebih awal.

XBox 360 Kinect

Ketika diluncurkan tahun 2010, Kinect sukses di industri game yang saat itu didominasi oleh Sony dan Nintendo. Perangkat ini merevolusi cara orang bermain game, mengubah passive gaming menjadi aktivitas bermain game yang penuh gerak. Kinect pada dasarnya sebuah plugin bagi XBOX 360 yang telah diluncurkan sebelumnya, dan kini menempatkan Microsoft pada kompetisi dengan perusahaan console besar lainnya seperti Nintendo (Wii) dan Sony (Playstasion) (Playstation).

Saat ini telah ada 66 juta Kinect yang terjual di seluruh dunia. Meski jumlahnya masih di bawah Wii (yang terjual 95 juta unit) tetapi Kinect telah melampaui penjualan Playstasion Playstation 3 (62 juta) dalam jumlah unit terjual. Sebagai ‘pemain baru’ di industri game, ini merupakan pencapaian yang luar biasa.

Berdasarkan dari hanya tiga produk di atas, sepertinya menjadi jelas bahwa Microsoft telah menemukan formula untuk membuat produk yang hebat dan berpeluang untuk masuk dalam persaingan sengit dengan perusahaan lain. WP7 menempatkan mereka untuk bersaing dengan iOS dan Android, XBOX360 + Kinect menempatkan mereka untuk bersaing dengan Nintendo dan Sony, dan Bing adalah pesaing serius dari Google.

Dalam banyak cara, Microsoft telah melakukan pekerjaan yang baik dengan rencana diversifikasi mereka dan meperluas layanan mereka selain OS dan perangkat lunak. Oleh karena itu, menjadi justifikasi untuk sebuah kebangkitan di industri teknologi bagi perusahaan besar yang dianggap sebagai ‘underdog’. Dan bahkan saya belum membicarakan tentang Windows 8 serta Internet Explorer 9. Setidaknya belum.

[Sumber Gambar]

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

6 Comments

  1. Ada typo euuy, “Ketika diluncurkan tahun 2010, Kinect sukses di industri game yang saat itu didominasi oleh Sony dan Nintendo. Perangkat ini merevolusi cara orang bermain game, mengubah passive gaming menjadi aktivitas bermain game yang penuh gerak. Kinect pada dasarnya sebuah plugin bagi XBOX 360 yang telah diluncurkan sebelumnya, dan kini menempatkan Microsoft pada kompetisi dengan perusahaan console besar lainnya seperti Nintendo (Wii) dan Sony (Playstasion).
    Saat ini telah ada 66 juta Kinect yang terjual di seluruh dunia. Meski jumlahnya masih di bawah Wii (yang terjual 95 juta unit) tetapi Kinect telah melampaui penjualan Playstasion 3 (62 juta) dalam jumlah unit terjual. Sebagai ‘pemain baru’ di industri game, ini merupakan pencapaian yang luar biasa.”
    Masa sony PlayStasion, harusnya kan PlayStation :P. Setuju sama si palindrome, Windows 7 itu bukan produk gagal kok, yg gagal itu Windows Vista. 
    “Dan bahkan saya belum membicarakan tentang Windows 8 serta Internet Explorer 9. Setidaknya belum.”
    Terus kok IE9 ya? Maksudnya IE10 kali yak? IE9 itu kan ada di Windows 7, kalau IE10 baru ada di Windows 8.

  2. Windows 7 gagal? benar kah?? sepertinya di Indonesia W7 masih menjadi primadona bajakan 😀 atau gagal karena terlalu banyak dibajak kali ya?

  3. dailysocial, tulisan ini dibuat tahun brapa ya? koq baru dimuat sekarang…. Win7 = produk gagal??

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Masih dari Rocket Internet, Sekarang Hadir foodpanda

Next Story

[Music Monday] Sebenarnya, Startup Musik Sudah Lama Ada di Indonesia (Part 1)

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Kenalkan Fitur Agen Otonom Terbaru

Di tengah pengembangan fitur AI di berbagai lini, Microsoft secara

Microsoft 365 Copilot Rilis Update Terbaru, Tawarkan Sistem AI yang Lebih Terintegrasi

Keseriusan Microsoft untuk mengembangkan sistem AI Copilot terus dibuktikan lewat