Dengan jumlah penduduk lebih dari 1,3 miliar orang, India merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia. Kemunculan smartphone memunculkan dampak besar bagi negara tersebut, salah satunya dalam industri gaming.
Berkat investasi dari perusahaan-perusahaan raksasa seperti Alibaba dan Tencent, industri gaming India bisa berkembang pesat. Menurut Statista, nilai industri gaming di negara itu akan mencapai 71 miliar rupee (sekitar Rp14,1 triliun) pada 2021.
Industri gaming dan industri esports berbanding lurus. Semakin besar industri gaming, semakin besar pula potensi berkembangnya esports sebagai industri. Esports diterima dengan cukup baik di India. Pada Asian Games 2018, India berhasil memenangkan medali perunggu dalam kategori Hearthstone. Menurut CEO Nazara Technologies, Manish Agarwal, salah satu alasan esports menjadi populer di India adalah karena murahnya koneksi internet di negara itu. “Dalam bermain game, jaringan internet yang baik punya peran penting dan merupakan salah satu alasan di balik pesatnya pertumbuhan gaming online di India,” katanya, dikutip dari Forbes.
Salah satu pemain di industri esports India adalah Global Esports. GE memiliki tim di berbagai game, seperti Apex Legends, CS:GO, Dota 2, Fortnite, Overwatch, PUBG, PUBG Mobile, dan Rainbow Six Siege. Tidak hanya itu, mereka juga masuk ke dalam bisnis pembuatan konten, penyelenggaraan acara dan turnamen esports, serta penjualan merchandise. GE juga merupakan pemilik dan bertanggung jawab atas tim India yang ikut serta dalam Overwatch World Cup.
Startup yang didirikan oleh Rushindra Sinha dan Mohit Israney ini mengumumkan bahwa mereka telah menutup babak pendanaan awal. GE mendapatkan investasi ini dari Venture Catalysts. Sayangnya, mereka tidak menyebutkan secara pasti angka dari pendanaan ini. Mereka hanya mengatakan, investasi tersebut bernilai jutaan dollar.
Saat ini, lebih dari 70 persen pendapatan GE berasal dari hadiah yang dimenangkan oleh tim yang mereka miliki. Sementara sisanya mereka dapatkan dari pembuatan konten dan media, sponsorship, dan penjualan merchandise.
Anda bisa melihat persentase sumber pendapatan GE pada grafik di bawah.
“Kami sangat bangga untuk mengumumkan bahwa kami adalah organisasi esports India pertama yang berhasil mendapatkan pendanaan sebesar ini,” kata Rushindra Sinha, dikutip dari Esports Insider. “Tujuan kami adalah untuk menunjukkan besarnya potensi penonton esports di India. Investasi dari Vcats memungkinkan kami untuk bergerak maju dan membawa kami selangkah lebih dekat dengan tujuan kami untuk membawa India ke level global. Industri esports India masih ada di fase awal dan kami ada di posisi yang tepat untuk membentuk masa depan esports India untuk berpuluh-puluh tahun ke depan dan kami harap, kami bisa mengembangkan industri ini dari komunitas akar rumput sambil mencoba mendominasi di tingkat Asia dan dunia.”
Sementara itu, Co-founder Venture Catalysts, Anuj Golecha berkata bahwa pertumbuhan industri esports di India sama pesatnya dengan perkembangannya di tingkat global. “Kami di Vcats melihat adanya potensi yang sangat besar di industri esports dan kami harap investasi ini akan membuka ekosistem esports dan konten gaming yang sama sekali baru di India,” kata Golecha, lapor The Esports Observer.