Six Major Raleigh 2019 mungkin akan tercatat sebagai kompetisi Rainbow Six: Siege yang bersejarah di musim ini. Pasalnya, dalam dominasi G2 Esports tumbang oleh Team Empire dalam gelaran babak final Six Major Raleigh yang diselenggarakan 18 Agustus 2019 kemarin.
Menilik dari perjalanan bracket, jalan G2 Esports terbilang lebih mudah. Pada babak semifinal, mereka menghadapi forZe, tim dari kualifikasi eropa yang merajai klasemen grup D.
Sementara Team Empire cukup terseok. Lawannya di babak semi-final adalah Team Secret. Memang Team Secret hanya runner-up di grup B, tetapi dia lolos dari grup yang cukup sulit, yang berisikan tim kuat termasuk G2 Esports juga Rogue yang tak bisa diremehkan.
Masuk pertandingan babak final, pertarungan berjalan dengan sangat sengit. Ada 7 map yang disiapkan untuk pertandingan dengan format best of 5 ini. Map tersebut ialah: Border, Kafe Dostoyevsky, Clubhouse, Coastline, dan Consulate sebagai decider jika pertarungan berjalan dengan sangat alot.
Dua map awal, kedua tim saling ngotot, dan saling berbalas skor sejak awal sampai akhir. Map Border berakhir dengan skor 7-5 dan kemenangan bagi Team Empire. G2 Esports akhirnya menemukan penantang yang kuat untuk pertama kalinya.
Map kedua, Kafe Dostoyevsky, G2 Esports kembali kalah setelah 6 ronde berjalan, dengan skor 4-2. Setelah berganti sides, Niclas “Pengu” Mouritzen dan kawan-kawan baru mulai mengamuk. Mereka berhasil balikkan keadaan dalam keadaan yang sangat ketat dengan skor 8-6.
Setelah kalah di map berikutnya, G2 Esports seperti kehilangan tajinya saat bertarung di map Coastline. Walau unggul 3 ronde awal, tapi Team Empire langsung melakukan reverse sweep, menangkan map ini 7-3, dan jadi juara Six Major Raleigh dengan total kemenangan 3-1.
https://twitter.com/R6esports/status/1163221079520886784
“Bener-bener best match so far di pro scene r6 tahun ini.” Ajie “WildLotus” Zata, shoutcaster komunitas R6 IDN mengatakan kepada Hybrid.
“Final Six Major ini bisa dibilang rematch dari Six Invitational 2019. Ketika itu Empire kalah telak 3-0 dari G2, ini mungkin yang bikin Empire jadi haus darah untuk juara. Sebetulnya pertandingan keduanya cukup seimbang, tapi Empire menang momentum, stamina dan strategi di map 3.” Ajie melanjutkan.
“Empire dapat momentum salah satunya karena mereka nggak terlalu banyak buang waktu untuk langsung breach ke objektif. Hal tersebut bikin G2 nggak siap. Stamina juga jadi faktor lain tim Empire. Hal tersebut keliatan banget ketika mereka main push dengan tempo permainan yang cepat selama 4 map berturut-turut.” Ajie memberi analisis sembari menutup komentarnya membahas pertandingan final kemarin.
Team Empire berhasil memulai dinasti baru di Six Major Raleigh kali ini. Mereka berhasil memenangkan US$200 ribu (sekitar Rp2,8 miliar) dan juga satu slot langsung untuk bertanding di gelaran kompetisi R6S kelas dunia, Six Invitationals.
Kompetisi ini menjadi titik balik kancah kompetitif R6S, setelah G2 Esports bertahun-tahun mempertahankan dominasinya. Setelah ini, akankah Team Empire dapat mempertahankan dinasti kekuasaannya setelah Six Major: Raleigh ini?
–
Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six Indonesia Community