PT Miota Internasional Teknologi (Miota) adalah salah satu perusahaan pengembang solusi berbasis Internet of Things (IoT). Mereka mengklaim telah membuat beragam solusi di berbagai bidang, seperti pertanian, telekomunikasi, kelistrikan dan lain-lain. Di tahun 2019 ini mereka mencoba fokus pada perbaikan budaya perusahaan dan melengkapi anggota tim dengan talenta-talenta berbakat.
Miota awalnya merupakan berusahaan bernama Magnar yang berkantor pusat di Depok, Jawa Barat. Setelah berhasil mendapatkan seed funding pada tahun 2018 silam mereka rebranding menjadi Miota dan pindah kantor ke kawasan Jakarta Selatan.
“Setelah mendapatkan seed funding di tahun 2018 akhirnya Magnar berpindah kantor ke Jakarta Selatan dan mengubah namanya menjadi Miota. Di tahun ini juga kami mengakusisi sebuah perusahaan product design bernama DTech Engineer di Salatiga dengan tujuan strategis,” terang CTO Miota Wawan Wiratno.
Pihak Miota cukup percaya diri menyebut dirinya sebagai penyedia layanan end to end IoT dengan tagline everything talks. Mereka mengembangkan solusi mulai dari desain dan manufakturing, konektivitas, manajemen data, analisis data, hingga machine learning.
Sejauh ini Miota telah mengerjakan beberapa solusi untuk beberapa klien perusahaan. Seperti IoT dashboard untuk weather station, Water Level Radar di Sungai Barito Kalimantan, Automation System untuk Telkomsel, Transformer Box untuk PLN Medan, Monitoring System untuk Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, dan lain sebagainya.
Setelah pendanaan dan akuisisi, mereka berusaha mengembangkan produk IoT yang bisa langsung digunakan untuk end user atau masyarakat secara umum.
“Produk unggulan Miota saat ini adalah smart metering untuk pengguna rumahan untuk listrik, air dan gas. Memberikan solusi kepada masyarakat agar dapat memonitor penggunaan energi. Dengan menggunakan teknologi LoRa, produk riset dan MVP saat ini sedang dalam proses pengembangan bekerja sama dengan BUMD sebagai produk percontohan yang berlokasi di Kabupaten Musi Banyuasin, Palembang,” terang Wawan.
Wawan lebih jauh menjelaskan layanan yang sedang mereka kembangkan akan memungkinkan pengguna untuk dapat memonitor dan melakukan pembayaran penggunaan listrik, air dan gas masyarakat. Rencananya juga akan ada aplikasi yang tersedia di perangkat mobile.