Selama beberapa tahun berturut-turut, Samsung menguasai pangsa pasar smartphone di Indonesia. Namun berdasarkan data terbaru yang dirilis Canalys, untuk pertama kalinya posisi pertama itu direbut oleh OPPO.
Estimasi data ini adalah untuk periode kuartal kedua tahun 2019. Samsung tercatat menguasai 24% pangsa pasar, sedangkan OPPO berhasil membalap dengan 26% pangsa pasar. Dilihat dari sisi pertumbuhan tahun ke tahun, OPPO mencatatkan angka 54%.
Melalui siaran pers, Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia menjelaskan bahwa pencapaian ini bisa terwujud berkat strategi kuat mereka di ranah penjualan offline. Dari data internal OPPO sendiri, model-model yang tercatat memberikan kontribusi terbesar mencakup OPPO A1k, A5s, F11, F11 Special Online Edition, dan F11 Pro.
Namun yang lebih menarik adalah bagaimana upaya riset Canalys ini membuahkan hasil yang berbeda dengan yang dilakukan oleh Counterpoint, yang baru-baru ini juga sempat saya bahas. Versi Counterpoint menunjukkan bahwa Samsung masih berdiri kokoh di urutan pertama dengan 27% pangsa pasar, sedangkan OPPO malah di posisi ketiga dengan 17% pangsa pasar setelah Xiaomi (21%).
Kemungkinan besar perbedaan hasil ini disebabkan oleh cara pengambilan data yang berbeda pula antara Canalys dan Counterpoint. Perbedaan spesifiknya juga cukup jauh; pada versi Canalys, OPPO mencatatkan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 54%, sedangkan pada versi Counterpoint angkanya cuma 6%.
Terlepas dari itu, hasil riset kedua firma ini menunjukkan tren yang sama; bahwa brand smartphone asal Tiongkok sudah hampir mendominasi pasar lokal. Sama seperti hasil riset Counterpoint, versi Canalys juga mencatatkan empat brand Tiongkok yang menduduki posisi lima besar, dengan posisi terakhir diisi oleh brand debutan yang sama pula, yaitu Realme.