Belum lama membuka diri ke publik, Kaskus sekarang sudah memiliki 77 program podcast dengan 56 di antaranya berasal dari pengguna. Mereka mengklaim jumlah pendengar Kaskus Podcast terkini sudah mencapai 300 ribu orang.
“Adapun jumlah pengunjung dari November 2018 hingga Agustus 2019 sudah lebih dari 1 juta pengunjung dengan total lebih dari 300 ribu pendengar,” ujar Partner & Media Relations Kaskus Marsha Karindra.
Seperti platform podcast lainnya, konten horor/misteri dan sepakbola merupakan genre paling memikat pendengar di Kaskus. Namun Kaskus berupaya mengimbanginya dengan konten yang lebih beragam seperti Kekoreaan yang membahas kultur K-Pop, Hansip Hoax yang memuat klarifikasi informasi hoaks, hingga Hello Community yang mengulas komunitas-komunitas unik di Kaskus.
Meski belum memberikan imbalan, Kaskus memberikan insentif lebih berupa promosi di semua lini media sosial mereka bagi para kreator konten yang menitipkan karyanya di Kaskus Podcast.
Meski masih rencana, Kaskus sebenarnya punya strategi monetisasi dengan menempatkan spot atau adlibds di dalam program-program original mereka. Selain itu mereka juga membuka peluang kerja sama dengan pihak lain untuk menciptakan konten berbayar.
“Dengan dukungan ini, kami harap para kreator juga semakin semangat membuat konten Podcast dan secara rutin mengunggahnya di Kaskus Podcast,” imbuh Marsha.
Mengenai bentuk platform mereka, Kaskus masih belum berniat beralih ke format aplikasi sebagaimana platform podcast lain. Mereka justru menilai podcast berbasis web lebih memudahkan pendengar.
Forum online terbesar di Indonesia ini menargetkan pendengar Kaskus Podcast tumbuh 30 persen hingga akhir tahun dan diikuti oleh kenaikan jumlah program dari pengguna.
Kaskus Podcast diluncurkan pada November 2018 menyusul Kaskus TV yang diperkenalkan dua bulan sebelumnya. Kaskus Podcast menghadirkan sejumlah konten audio, baik dari pengguna ataupun dari Kaskus sendiri, yang membahas mulai dari hobi, minat, hingga kisah-kisah menarik dari segala genre.