Jika kita membeli sebuah laptop, biasanya spesifikasi prosesor dan kartu grafis yang terpasang adalah antara Intel dengan NVIDIA Geforce, Intel dengan AMD Radeon, atau APU AMD dengan Radeon. Sangat jarang kita akan melihat laptop dengan prosesor AMD dipasangkan dengan kartu grafis dari NVIDIA. Tapi di tahun 2019 ini, semua itu sepertinya akan berubah, seperti sebuah laptop dari ASUS ini.
ASUS belum lama ini meluncurkan laptop dengan nama Vivobook Pro F570Z. Laptop ini menggunakan prosesor Ryzen 5 yang saat ini sudah umum digunakan pada laptop-laptop mainstream. Akan tetapi, kartu grafis yang digunakan bukanlah AMD Radeon seperti hampir semua laptop dengan prosesor AMD. ASUS pun memasangkan kartu grafis NVIDIA Geforce pada laptop ini.
Penggabungan Ryzen dengan GeForce merupakan yang pertama kali dilakukan oleh ASUS. ASUS sendiri mengklaim bahwa mereka akan dapat memberikan kinerja ekstra dengan “ramuan” terbaru mereka ini. Walaupun begitu, laptop dengan penggabungan Ryzen+GeForce ini tidak ASUS masukkan ke dalam lini gaming mereka.
Spesifikasi lengkap dari laptop ASUS Vivobook Pro F570z adalah sebagai berikut
Prosesor | Ryzen 5 2500u |
GPU | AMD VEGA 8 / NVIDIA GeForce GTX 1050 |
RAM | 8 GB DDR4 2400MHz Single Channel |
Storage | HDD Toshiba 1 TB |
Layar | 15,6 inci 1920×1080 |
OS | Windows 10 |
Bobot | 1.96 KG |
Dimensi | 374 x 256 x 21.9 mm |
Baterai | 3 cell 48 Wh |
Satu yang cukup disayangkan pada spesifikasi yang diberikan adalah pemasangan RAM dengan mode single channel. Hal ini tentu saja mengurangi kinerja dari kedua kartu grafis yang ada. Hal tersebut juga mungkin sengaja dilakukan oleh ASUS mengingat laptop yang satu ini tidak termasuk dalam lini gaming.
Spesifikasi menurut CPU-Z dan GPU-Z adalah sebagai berikut
Desain
Tidak seperti kebanyakan VivoBook yang dikeluarkan oleh ASUS, F570Z ini sepertinya didesain dengan bentuk yang menarik untuk para gamer. Bagian atas dari F570z memiliki garis-garis lekukan yang mirip dengan seri gaming mereka. Dengan warna yang disebut “Reaper Black“, membuat laptop ini terkesan cukup “gahar”.
Saat bagian atasnya dibuka, akan terlihat sebuah desain keyboard chiclet penuh pada laptop ini. Hal itu berarti Anda akan menemukan tombol numerik pada bagian kanannya. Papan ketik ini juga dilengkapi dengan LED backlit yang akan menyala saat dibutuhkan. Di bagian bawah keyboard-nya terdapat ruang palm rest yang cukup lebar.
Pada bagian tengah dari palm rest tersebut terdapat sebuah touch pad yang digunakan untuk menggantikan mouse. Touch pad ini sendiri juga memiliki beberapa fungsi gesture yang bisa diaplikasikan layaknya menggunakan layar sentuh. Pada bagian kanan atas dari touch pad ini terdapat sebuah pemindai sidik jari untuk sistem keamanan yang lebih baik.
Vivobook Pro F570Z menggunakan layar dengan dimensi 15,6 inci yang cocok untuk bermain game dan melakukan editing. Resolusi yang dimiliki laptop ini adalah 1920 x 1080. Dengan layar bertipe TN (Twisted Nematic), ASUS mengklaim bahwa F570z memiliki color gamut 45% NTSC.
Untuk slot ekspansi pada sisi kanan terdapat sebuah slot MicroSD, slot USB Type-C, HDMI, USB 3.1 Gen 1, Gigabit Ethernet, dan slot daya untuk mengisi baterai. Untuk bagian kirinya akan ditemukan dua slot USB 2.0 dan audio 3.55 mm.
Pengujian
ASUS menjual Vivobook F570Z dengan dua jenis prosesor: Ryzen 7 2700U dan Ryzen 5 2500U. Unit yang kami dapatkan menggunakan Ryzen 5 2500U dengan grafis terintegrasi VEGA 8. Untuk kartu grafis terpisahnya, laptop ini menggunakan NVIDIA GeForce 1050 yang cukup bertenaga.
Sayangnya, konfigurasi RAM single channel akan memangkas kinerja dari GeForce 1050. Oleh karena itu, kami belum bisa mendapatkan kinerja terbaik dalam bermain game dengan resolusi 1080p. Jadi, jangan berharap untuk mendapatkan seting game terbaik pada resolusi ini. Oleh karena itu, bereksperimenlah lebih jauh untuk menemukan seting terbaik dari laptop ini pada game-game kesukaan Anda.
Berikut ini adalah hasil benchmark sintetis dengan menggunakan beberapa software.
Tidak lupa kami menggunakan beberapa game yang kami pasang pada resolusi 1080p. Shadow of Tomb Raider tidak dapat kami jalankan pada resolusi 1080p walau dengan resolusi rendah. Lainnya kami pasang dalam preset medium. Dan untuk GTA V, kami berhasil memasangnya dalam preset Very high.
Kami pun menguji ketahanan baterai dengan menggunakan sebuah video MP4 dengan resolusi 1080p yang kami putar berulang-ulang. Dan kami mendapatkan daya tahan baterai selama 5 jam 2 menit. Hal ini menandakan bahwa ASUS Vivobook Pro F570Z dapat dipakai dalam waktu yang cukup lama.
Verdict
Seiring dengan matangnya arsitektur yang AMD miliki, membuat Ryzen akhirnya dilirik oleh banyak orang. Akan tetapi, layanan grafis dari NVIDIA juga tidak kalah menariknya untuk dimiliki oleh para gamer on budget maupun editor foto dan video. Di sinilah ASUS tawarkan sebuah laptop yang tidak hanya menggunakan Ryzen 5 2500U, tetapi juga menggunakan NVIDIA GeForce 1050.
Penggabungan kedua merek besar itu berbuah kinerja yang sungguh tidak bisa dipandang sebelah mata. Walaupun sangat disayangkan, RAM yang terpasang hanya menggunakan mode single channel. Akan lebih baik jika pengguna menambahkan satu keping lagi untuk mengoptimalkan kinerja yang dimiliki.
Desain yang dimiliki oleh laptop ini juga patut diperhitungkan. Para editor dan gamer biasanya akan mencari sebuah notebook yang memiliki keyboard lengkap dengan numpad. Hal ini juga yang ditawarkan ASUS pada F570z-nya.
ASUS menjual laptop ini dengan harga Rp. 11.799.000. Untuk sebuah laptop mainstream, harga tersebut cukup tanggung dan sedikit mahal. Menambah sedikit, Anda bisa mendapatkan seri TUF dari ASUS yang memiliki spesifikasi lebih baik. Sedangkan laptop yang hanya menggunakan Ryzen 5 2500U pun harganya cukup jauh di bawah Rp. 11 jutaan.
Sparks
- Desain untuk gamer
- Responsif
- Dimensi cukup tipis
- Kinerja baik
- Daya tahan baterai cukup baik
Slacks
- Harga cukup tinggi
- Belum menggunakan SSD
- RAM Single Channel