Januari lalu, HTC menyingkap teaser dari VR headset generasi terbarunya, Vive Cosmos. HTC kala itu tidak berbicara banyak mengenai Cosmos, namun ternyata apa yang mereka tunjukkan saat itu juga bukan merupakan wujud final dari perangkat tersebut.
Gambar di atas adalah wujud finalnya, dan perbedaannya cukup signifikan dibandingkan yang HTC pamerkan di event CES 2019. Bukannya mengemas empat kamera, versi finalnya ini justru mengusung total enam kamera; dua di depan, dua di kiri dan kanan, dan dua terakhir menghadap ke atas dan bawah.
HTC belum menjelaskan apa manfaat dari dua kamera ekstra tersebut, tapi saya menduga ada pengaruhnya terhadap kinerja inside-out tracking Cosmos, kemungkinan supaya cakupannya bisa lebih luas lagi. Inside-out tracking juga berarti Cosmos sama sekali tak membutuhkan bantuan sensor eksternal untuk bisa berfungsi secara maksimal.
Juga sangat berbeda adalah pelat bagian depan yang berlubang-lubang, kemungkinan dimaksudkan sebagai ventilasi udara agar wajah pengguna bisa terasa tetap sejuk. Pelat depannya ini juga dapat dilepas-pasang, dan HTC pun telah merancang Cosmos agar dapat dilipat ke atas sehingga pengguna dapat keluar dari realita buatan tanpa harus sepenuhnya melepas perangkat dari kepala.
HTC tidak lupa membagikan sedikit detail teknis mengenai Cosmos: display LCD-nya mengemas resolusi total 2880 x 1700 pixel, bahkan lebih tinggi lagi ketimbang Vive Pro. Display-nya ini juga mendukung refresh rate 90 fps, dan HTC mengklaim efek screen-door yang dihasilkan menurun drastis jika dibandingkan VR headset generasi sebelumnya.
Yang masih misterius adalah kapan perangkat ini bakal dipasarkan dan berapa banderol harganya. Namun kalau melihat video pengumumannya dengan teks “The Time Has Come” di bagian awal, saya menduga kita tak perlu menunggu terlalu lama lagi sebelum HTC meluncurkannya secara resmi.
Sumber: Engadget.