Smartphone buatan ASUS mungkin bukan yang pertama dilirik para developer pihak ketiga. Hal tersebut terbukti dengan minimnya sistem operasi pihak ketiga seperti Lineage OS yang dapat ditemukan untuk vendor smartphone dari Taiwan ini. Harga, spesifikasi, dan ketersediaannya mungkin menjadi sebuah masalah utama.
Tahun lalu, ASUS meluncurkan ASUS Zenfone Max Pro M1 dengan spesifikasi yang cukup tinggi namun memiliki harga yang sangat terjangkau. Smartphone yang satu ini pun seperti menjadi sebuah titik balik para developer untuk menggarap ekosistem dari ASUS. Saya merupakan salah satu orang yang pertama kali dihubungi oleh beberapa developer asal India untuk mencoba melakukan pembukaan bootloader.
Percobaan tersebut gagal, namun developer-developer tersebut tidak pantang menyerah, sehingga seminggu setelah peluncuran perangkat tersebut, bootloader pun mudah terbuka. Selain itu, metode root juga mulai terbuka, sehingga modifikasi pun mulai dapat dilakukan. Salah satu yang paling digemari oleh para pengguna Max Pro M1 adalah penggunaan Google Camera Mod.
Modifikasi Google Camera yang dicanangkan oleh BSG ini membuat kualitas gambar hasil kamera Max Pro M1 pun menjadi sangat baik. Setelah itu, muncul beberapa hasil developer berupa sistem operasi pihak ketiga dan bahkan modifikasi Google Cam tanpa root. Sayangnya, hal tersebut tidak berlaku bagi flagship mereka seperti Zenfone 5 dan 5z.
Saat ini, ASUS ternyata sudah mengirimkan unit Zenfone 6 kepada para developer. Hal tersebut dilakukan dengan bekerja sama melalui salah satu portal developer untuk smartphone Android, XDA-Developers. ASUS pun meminta mereka untuk merekomendasikan siapa saja yang bisa dimasukkan ke dalam sebuah program percobaan. ASUS juga langsung mengeluarkan source code Zenfone 6 yang bisa langsung diolah oleh para developer.
Salah satu developer yang dianjurkan oleh XDA adalah Arnova8G2. Developer yang satu ini sudah sangat terkenal dalam modifikasi Google Camera. Arnova juga sering memberikan beberapa perbaikan agar aplikasi Google Camera Mod dapat dijalankan pada beberapa perangkat.
Baru-baru ini, aplikasi Google Camera buatan Arnova8G2 pun muncul. Salah satu log perubahan yang ditulis adalah kompatibilitas dengan smartphone Zenfone 6. Tentunya, hal ini erat kaitannya dengan pemberian unit Zenfone 6 tersebut.
Aplikasi tersebut saat ini sudah mendukung resolusi 48 MP yang ada pada beberapa kamera smartphone saat ini, termasuk Zenfone 6. Selain itu, fitur standar dari Google Cam seperti HDR+ Enhanced, RAW, mode Portrait, Video, Photobooth, Timelapse, serta Night Sight juga sudah berjalan dengan lancar. Dan tentunya, kemampuan kamera untuk berputar menjadi pengambil gambar swafoto juga sudah didukung.
Hal ini tentunya menjadi sebuah kabar gembira bagi para calon pengguna Zenfone. Walaupun begitu, Zenfone 6 belum bisa ditemui di regional Asia untuk beberapa waktu ini. Kabarnya, ASUS masih bakal menjual Zenfone 6 untuk kawasan Eropa terlebih dahulu.