Bertujuan untuk memberikan pengalaman pengguna yang baik saat mengakses aplikasi, Oyo merilis Oyo Lite–versi ringan aplikasi konsumennya. Aplikasi Lite yang baru ini memiliki semua fitur dan fungsi aplikasi standar dan didesain untuk berfungsi di area dengan konektivitas rendah agar memaksimalkan pengalaman pengguna.
Dengan ukuran aplikasi kurang dari 800 KB, Oyo Lite menggunakan ruang memori lebih sedikit namun tetap memungkinkan interaksi pengguna yang optimal bagaimanapun kondisi konektivitasnya. Dari sisi teknologi, aplikasi Lite lebih ringan dengan ukuran lebih kecil, namun tetap memiliki semua fitur dan fungsi aplikasi standar.
Berbarengan dengan peluncuran versi Lite, Oyo menghadirkan penggunaan in-app tombol SOS–yang pertama diterapkan dalam industri ini. Ketika situasi darurat terjadi, fitur tersebut memungkinkan tamu hotel mengakses bantuan dari staf hotel dan Safety Response Team (SRT) Oyo yang terlatih dan berpengalaman dalam waktu 1×24 jam, termasuk dapat menghubungi pihak berwenang.
“Oyo Lite juga dirancang sebagai solusi permasalahan yang acap kali dihadapi pengguna, yaitu konektivitas internet dan terbatasnya ruang penyimpanan data pada ponsel. Kami percaya bahwa produk ini merupakan solusi tepat bagi wisatawan yang berada di area dengan koneksi internet terbatas, serta mereka yang memiliki ponsel dengan spesifikasi minimum,” kata CTO Oyo Hotels & Homes Anil Goel.
Belum tersedia di Indonesia
Meskipun sudah tersedia di beberapa negara dalam versi Android, namun aplikasi Lite ini belum tersedia di Indonesia. Menurut tim Oyo, setelah roadmap peluncuran fitur ini di Indonesia jelas, mereka akan membagikan detail lebih lanjut.
Indonesia seringkali menjadi pilot project implementasi aplikasi lite, misalnya mobile browser Firefox Lite (awalnya bernama Firefox Rocket), karena konektivitasnya tidak merata dan di beberapa area masih cukup rendah kecepatannya.
Di Indonesia jaringan Oyo Hotels & Homes telah resmi beroperasi sejak Oktober 2018. Kini, mereka telah bermitra dengan lebih dari 500 pemilik properti dan mengelola lebih dari 530 hotel dan 12.250 kamar eksklusif di 52 kota di Indonesia. Perusahaan menargetkan menjangkau 100 kota pada akhir 2019.