Dark
Light

Daigo Umehara Ingin Unsur “Gambling” Dihilangkan dari Street Fighter

2 mins read
May 22, 2019
Daigo Umehara

Dengan jumlah penjualan mencapai 3,1 juta kopi serta iklim kompetitif yang masih ramai hingga sekarang, Street Fighter V dapat dibilang termasuk judul yang cukup sukses bagi Capcom. Tapi game ini juga diselimuti oleh segudang kontroversi. Mulai dari praktik DLC yang dirasa terlalu banyak, masalah teknis seperti waktu loading yang lama, hingga unsur gameplay yang dirasa terlalu memanjakan pemula, keluhan penggemar seolah jadi menu sehari-hari media sosial Street Fighter dalam 3 tahun terakhir.

Di tengah diamnya Capcom terhadap konten Street Fighter V Season 4, gosip tentang dikembangkannya Street Fighter VI pun muncul. Apakah Street Fighter VI dapat memperbaiki semua kekurangan yang ada di Street Fighter V, saat ini kita belum bisa memastikan. Tapi para penggemar berat seri fighting game ini tentu punya ekspektasi tertentu. Termasuk Daigo Umehara, sang atlet esports dan ikon Street Fighter yang melegenda.

Daigo Umehara - NorCal 2019
Daigo melawan Tokido di turnamen NorCal Regionals 2019 | Sumber: Daigo Umehara

Daigo menyampaikan beberapa harapannya terhadap Street Fighter VI dalam siaran live streaming yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh channel YouTube FGC Translated. Hal utama yang disebutkannya adalah bahwa jika kita ingin Street Fighter VI menjadi sebuah esports, maka fitur yang memungkinkan “comeback” secara mudah haruslah dihilangkan.

Bukan berarti Street Fighter VI tidak boleh memiliki faktor comeback sama sekali. Menurut Daigo, bila faktor comeback itu hanya berpengaruh sedikit maka tidak apa-apa. Tapi faktor comeback yang besar membuat Street Fighter jadi memiliki unsur keberuntungan (gambling), dan ini menjadikannya bukan sebuah “olahraga” sungguhan. Contohnya adalah sistem meter Revenge Gauge (Ultra Combo) di Street Fighter IV. Meter seperti ini tidak terisi ketika kita menyerang, tapi justru terisi ketika kita diserang lawan.

Ultra Street Fighter IV
Ultra Street Fighter IV | Sumber: Steam

“Anda mengisi faktor comeback terus-menerus dengan cara terpukul. Ini kan, tidak masuk akal. Ini kebalikan dari olahraga pertarungan pada umumnya,” demikian ujar Daigo. Ia merasa bahwa meter super seperti Critical Art atau V-Trigger seharusnya terisi ketika kita menyerang, sehingga pemain akan mendapat imbalan dari permainan ofensif. Fighting game zaman dulu sudah menggunakan konsep seperti ini, jadi penerapan konsep serupa seharusnya tidak mustahil.

Daigo berkata bahwa fitur-fitur comeback dikembangkan untuk membuat Street Fighter lebih mudah diterima oleh pemain baru. Hal ini wajar, karena ada masa di mana fighting game kurang diminati dan jumlah pemainnya menurun drastis. Tapi sekarang fitur tersebut sudah tidak diperlukan lagi. “Sekarang, banyak pemain muda yang kuat. Dulu mungkin sulit bagi pemain-pemain muda untuk masuk ke dalam komunitas fighting game. Tapi saya rasa sekarang sudah tidak demikian,” kata pria yang dijuluki “The Beast” ini.

https://www.youtube.com/watch?v=oJEQBwzzgjE

Rumor yang beredar di GameFAQs mengatakan bahwa Street Fighter VI dan Marvel vs. Capcom 4 sedang dalam pengembangan untuk console generasi berikutnya. Itu artinya mungkin kita tidak akan mendengar kabar resmi tentang dua game tersebut dalam waktu dekat. Akan tetapi usulan yang diberikan Daigo terdengar bagus dan cocok untuk membuat Street Fighter VI jadi game yang seru untuk dinikmati secara kompetitif. Semoga saja Capcom mengabulkan harapan-harapan tersebut.

Sumber: EventHubs, FGC Translated

Smart Padlock Sugar Technology
Previous Story

Sugar Technology Kembangkan Perangkat Pintar untuk Kebutuhan Gaya Hidup Digital

Next Story

Bose Umumkan Smart Speaker Baru dengan Integrasi Alexa dan Google Assistant Sekaligus

Latest from Blog

Don't Miss

Justin Wong Utarakan Keresahannya Terhadap Masalah Netcode di Game Fighting

Jika Anda pemain game fighting, Anda mungkin sudah tidak asing

Apa Itu Momen Clutch di Esports dan Bagaimana Bisa Terjadi

Anda yang hobi mengkonsumsi konten gaming mungkin sudah sering mendengar