Menakar faktor harga dan kemudahan pemakaian, console ialah perangkat teroptimal untuk bermain game. Konten-konten di platform ini tidak membingungkan pengguna dengan daftar kebutuhan hardware serta rumitnya proses setup. Dan di Indonesia, PlayStation berkiprah tanpa ada lawan, karena pada dasarnya, baik Xbox One maupun Nintendo Switch belum dirilis resmi di sini.
Beberapa tahun setelah meluncurkan PlayStation 4, satu langkah nyata yang Sony Interactive Entertainment lakukan dalam meningkatkan kualitas layanan mereka (dan menghilangkan kebingungan konsumen) adalah dengan menerapkan sistem garansi baru yang ditandai oleh stiker ‘produk resmi Indonesia’. Sony juga terus menghadirkan console-console edisi spesial di tanah ait, serta melangsungkan berbagai acara offline secara konsisten.
Meneruskan tradisi mereka, Sony kembali melaksanakan aktivitas iftar gathering di bulan puasa tahun ini. Dan dalam acara kecil kemarin, sang console maker Jepang mengumumkan digelarnya program ‘Spesial Ramadan’, berisi promo potongan harga terhadap console, aksesori dan paket bundel. Promo ini dimulai pada tanggal 18 Mei dan berjalan sampai 2 Juni. Selama berlangsung, Anda bisa membeli PS4 Hits Bundle seharga hanya Rp 4,2 juta, serta memiliki PS4 Pro plus DualShock 4 cukup dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 6 juta saja.
Sony juga mengungkap agenda roadshow pertamanya di Jakarta Fair 2019. Di acara tahunan terbesar ibu kota itu, mereka akan menyiapkan booth dan mempersilakan pengunjung buat mencicipi sejumlah permainan terpopuler PlayStation 4, dibuka untuk umum dari tanggal 22 Mei sampai 30 Juni. Promo Spesial Ramadan juga bisa dinikmati di sana.
Seluruh agenda Sony ke depan memang terlihat sangat menarik, namun sejujurnya ada satu pertanyaan yang mungkin mengganjal pikiran banyak orang: layakkah membeli PlayStation 4 ketika ‘PS5’ mulai datang menghampiri? Hal inilah yang saya coba diskusikan bersama Ian Purnomo selaku lead of PR Sony Interactive Entertainment Singapore untuk kawasan Asia Tenggara.
Pencapaian PlayStation 4
Dalam sambutannya, Ian Purnomo mengungkapkan bahwa terhitung di tanggal 31 Maret 2019, console current-gen Sony telah terjual sebanyak 96,8 juta unit. Pencapaian PlayStation 4 di Indonesia sendiri cukup memuaskan. Bagi Sony, negara ini menyimpan potensi sangat besar, tapi tentu saja ada tantangan yang perusahaan hadapi. Salah satu rintangan terbesar datang dari aspek distribusi, merupakan efek dari luasnya wilayah nusantara serta lokasi kota-kota besar yang berjauhan.
Sony sudah lama berupaya menggapai semua kawasan itu dan kini PlayStation 4 jadi lebih mudah diakses berkat bantuan e-commerce dan tersebarnya authorized dealer di berbagai daerah. Lalu lewat program-program roadshow, perusahaan melakukan edukasi terkait game-game PlayStation. Itu alasannya mengapa Sony memutuskan buat berpartisipasi di event Jakarta Fair tahun ini.
Kesempatan PS4 bermanuver di periode akhir siklus hidupnya
Di sesi tanya jawab, saya mencoba mencari tahu apakah konfirmasi Sony terhadap eksistensi dari PlayStation ‘5’ membuat orang mempertimbangkan lagi keputusannya untuk membeli PS4 – jika mereka belum memilikinya. Pandangan senada disampaikan oleh seorang kreator konten YouTube. Ia mengaku, banyak pemirsanya yang bertanya apakah sebaiknya mereka menahan diri dan menunggu hingga PS5 dirilis.
Ian Purnomo setuju, memang ada rasa penasaran tinggi terhadap console next-gen – apalagi setelah detail hardware-nya beredar. Meski demikian, ia tidak melihat dampak serius bagi minat ataupun penjualan PS4 di pasar lokal. Menurutnya, ada berbagai hal yang membuat PlayStation 4 tetap atraktif di mata konsumen, di antaranya adalah beragam pilihan judul permainan berkualitas serta penawaran bundel-bundel menarik.
Dalam diskusi terpisah, Ian Purnomo mengungkapkan bahwa beberapa orang memang menunjukkan keragu-raguan buat membeli, tetapi jika terus menunggu, kapan kita akan mulai bermain? Sang PR lead menganalogikan situasi ini dengan ‘efek iPhone’ yang di-update tiap tahun. Ia berpendapat, teknologi tidak seperti jenjang pendidikan yang memiliki puncak, namun selalu tergantikan. Pola pikir menunda-nunda-lah yang perlu diubah.
Jika bermain sekarang, Anda dapat segera menikmat beragam game berkualitas. Dan terutama di Indonesia, mempunyai console game ialah investasi hiburan jangka panjang. Ian memberikan satu contoh: silakan kunjungi Mangga Dua Mall. Bahkan sampai saat ini, PlayStation 3 masih dijual di sana, menunjukkan tingginya minat terhadap perangkat game dedicated seberapa lawas pun produk itu. Dan di daerah luar ibu kota, PlayStation 4 masih berada di tahap awal adopsi.
The best time to play is now
Ian Purnomo menegaskan, sekarang adalah waktu terbaik untuk bermain, buat menikmati cerita-cerita terbaik dan bertemu dengan karakter-karakter yang tak terlupakan. Mengenai penggarapan next-gen console, Sony sendiri tidak pernah menekan timnya untuk buru-buru mengembangkan sebuah produk. Hal ini berlaku buat software/game, apalagi hardware. Dan ketika platform telah tersedia, konten menjadi raja.
Menanggapi pertanyaan saya soal kemunculan platform-platform game stream, Sony tidak merasa cemas. Di Indonesia, Sony tetap unggul di aspek distribusi game, dan situasi ini tidak akan berubah dalam waktu dekat. Terlepas dari kemudahan akses ke versi digital, konsumen tetap disuguhkan opsi fisik yang sama sekali tidak perlu diunduh. Dan saat saya ingin tahu pendapat Sony soal strategi ‘permainan video sebagai layanan’, Ian mengoreksi istilah ini: “Kebetulan kami masih percaya diri dengan konsep single-player as a service.”
Multiplayer memegang peranan besar di layanan PlayStation, namun pengalaman bermainnya tidak selalu konsisten dan sangat dipengaruhi faktor eksternal. Dalam sepuluh menit pertama, mungkin game terasa sangat seru. Tetapi boleh jadi, sensasinya akan memudar. Permainan single-player first-party PlayStation punya karakteristik berbeda. Semua bagian di sana dirancang secara cermat untuk memukau dan mengejutkan pemain (lewat efek sinematik atau twist di cerita), serta memberikan rasa puas dan sensasi pencapaian ketika ditamatkan.
Jadi, sudahkah Anda bermain game hari ini?