Awal Mei 2019 lalu, layanan fashion commerce Sorabel dikabarkan telah membukukan pendanaan Pra-Seri C dari sejumlah investor. Salah satu yang terlibat dalam pendanaan tersebut adalah Kejora Ventures melalui instrumen pendanaannya Kejora-Intervest Growth Fund. Founder & Managing Partner Kejora Andy Zain memberikan konfirmasi ke DailySocial bahwa pihaknya berpartisipasi dalam putaran pendanaan terbaru Sorabel ini.
Dalam pernyataannya Andy menuturkan, modal baru yang disuntikkan tersebut akan diperuntukkan untuk memperkuat posisi cash Sorabel. Selain itu dana juga akan digunakan untuk meningkatkan promosi dalam aktivitas rebranding. Sorabel adalah brand baru, berubah awal tahun ini, yang diusung perusahaan yang sebelumnya bernama Sale Stock.
Pihak Sorabel memilih tidak berkomentar terkait pendanaan tersebut. Co-Founder & CEO Sorabel Lingga Madu kepada DailySocial memaparkan, “Proses rebranding tentunya pekerjaan yang sangat besar dan menantang, untuk itu kami mendapatkan dukungan penuh baik dari pihak internal dan eksternal. Kami hanya bisa menjelaskan bahwa salah satu bentuk dukungan yang diberikan tentunya adalah secara finansial.”
Ia turut menerangkan, rebranding yang dilakukan berjalan sangat baik. Dari riset internal yang dilakukan, dalam tiga bulan indikator persepsi brand Sorabel sudah bisa melampaui Sale Stock. Dalam beberapa waktu terakhir, aplikasi Sorabel berada di posisi kelima Google Play kategori Shopping (Free) di Indonesia, bersanding dengan Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak.
“Tahun lalu kami memutuskan untuk melakukan rebranding dari Sale Stock ke Sorabel, nama Sorabel lebih konsisten dengan strategi kami untuk menjadi destinasi utama fashion lifestyle,” ujarnya.
Untuk membuat bisnisnya tetap berada di garda depan dalam fashion commerce, banyak strategi yang terus digencarkan Sorabel. Dengan inovasi “Coba Dulu Baru Bayar”, kurir akan menunggu 15 menit agar konsumen bisa mencoba baju atau sepatu yang dipesan. Selanjutnya konsumen hanya perlu membayar barang yang cocok dan bisa mengembalikan barang yang tidak cocok ke kurir, tanpa biaya tambahan.
“Banyak dari customer Sorabel yang memesan dua ukuran untuk barang yang sama, lalu mengembalikan langsung ke kurir ukuran yang tidak sesuai,” terang Lingga.
Pada pertengahan 2017, Sale Stock memperoleh pendanaan seri B+ dari sejumlah investor, termasuk Gobi, Alpha JWC Ventures, Convergence Ventures, KIP, MNC, dan SMDV bernilai 360 miliar rupiah. Pada tahun 2018, tepat tiga tahun berdiri, pihaknya mengklaim telah mencapai break even point (BEP).