PUBG Mobile Indonesia National Challenge (PINC) 2019 telah mulai digelar sejak pertengahan bulan April lalu, dengan babak kualifikasi bertempat di 13 kota berbeda Indonesia. Dalam turnamen ini total terdapat 120 tim yang berpartisipasi untuk memperebutkan slot ke babak Grand Final, namun dari sekian banyak tim tersebut hanya 17 yang berhak lolos. PINC 2019 juga menyediakan 1 slot Open Qualifier bagi tim-tim untuk bersaing di luar Regional Qualifier.
Belum lama ini, PINC 2019 telah menyelesaikan Regional Qualifier keempat, yaitu yang berlokasi di pulau Bali. Digelar di Bali United Cafe, kabupaten Gianyar, turnamen ini mempertemukan puluhan tim yang terbagi dalam tiga grup. Setiap grup mengandung beberapa tim yang memiliki kekuatan menonjol, dan mereka bertanding dalam kualifikasi yang terdiri dari 2 ronde di fase grup serta 3 ronde di fase final.
Grup A misalnya, didominasi oleh tim-tim seperti KTX Esports, Dostramus, dan The Prime Esports. Sementara itu Grup B sarat tim dengan wajah baru, namun ada beberapa yang dominan seperti Frosteam, Invisible, serta Boominic Esports. Grup C dianggap sebagai “grup neraka” karena penuh dengan tim-tim kuat, termasuk di dalamnya Pondok Gaming Catastrophe (PG.Catastrophe), Rex Regum Qeon (RRQ) Capcorn, serta dua skuat lagi dari keluarga KTX Esports yaitu KTX Zero dan KTX OTE.
Pertandingan fase grup menghasilkan 6 tim terbaik dari tiap grup, kemudian babak final kualifikasi dimulai dengan peserta sebanyak 18 tim. Kehebatan keluarga KTX tampak di sini, karena dari tiga tim yang mereka kirim, semuanya berhasil lolos ke babak final! Namun lawan-lawan mereka juga tidak bisa diremehkan. Terbukti ternyata tim yang menjuarai kualifikasi ternyata bukan tim dari KTX.
RRQ Capcorn menunjukkan performa gemilang di pertandingan pertama babak final, ketika mereka meraih peringkat Chicken Dinner dan mendapat 18 kill. Artinya mereka langsung melejit ke puncak klasemen dengan 48 poin. Cukup jauh dari Dostramus di peringkat dua yang hanya memegang 28 poin. KTX OTE yang sebelumnya hanya meraih 12 poin, kemudian melakukan comeback di ronde kedua. Mereka bahkan sempat berduel dengan saudaranya sendiri, KTX Esports, untuk memperebutkan gelar Chicken Dinner. Akhirnya babak kedua ini dimenangkan KTX OTE dengan 39 poin, dan KTX Esports harus puas menjadi runner-up dengan perolehan 28 poin. Sementara itu RRQ Capcorn hanya meraih 17 poin.
Tak dinyana, ronde terakhir babak final justru jadi bencana bagi RRQ Capcorn. Mereka hanya berhasil mengenyam 7 poin karena tereliminasi di awal permainan. Seandainya KTX Esports, KTX OTE, atau PG.Catastrophe berhasil meraih Chicken Dinner, kemungkinan mereka bisa melampaui posisi RRQ Capcorn di klasemen dan lolos ke Grand Final. Namun secara mengejutkan, Chicken Dinner justru diraih oleh tim yang di dua ronde sebelumnya tidak menonjol, yaitu Zeus Olympus.
Poin akhir yang diraih KTX Esports dan PG.Catastrophe yaitu 67 tidak cukup untuk menjadikan mereka juara kualifikasi PINC 2019 Regional Bali. RRQ Capcorn, meski sempat terpuruk di ronde 3, sudah berhasil mengumpulkan 72 poin dan lolos menjadi juara. Mereka membawa pulang hadiah senilai Rp2.000.000, sementara KTX Esports memperoleh Rp1.500.000, PG. Catastrophe di peringkat 3 meraih Rp1.000.000, dan KTX OTE di peringkat 4 mendapatkan Rp800.000.
Tentunya, selain uang hadiah itu RRQ Capcorn juga berhak bertanding di Grand Final yang akan digelar pada bulan Juli nanti di Tennis Indoor Stadium, Senayan, Jakarta. Mereka akan bertarung melawan tim-tim kuat lainnya dari seluruh Indonesia untuk memperebutkan total hadiah senilai Rp1.000.000.000. Mampukan RRQ Capcorn menjadi juara PINC 2019 nantinya?