Dark
Light

Koleksi Konten YouTube Originals Tak Lagi Eksklusif untuk Pelanggan YouTube Premium Saja

1 min read
May 6, 2019

Salah satu alasan mengapa Netflix berhasil menjadi layanan streaming film paling top saat ini adalah begitu melimpahnya koleksi konten orisinal yang mereka punyai. Untuk bisa menikmatinya, kita wajib membayar biaya berlangganan, dan model bisnis seperti itu pada akhirnya menginspirasi banyak layanan lainnya, tidak terkecuali YouTube.

Setahun yang lalu, YouTube secara resmi meluncurkan dua layanan berlangganan, yakni YouTube Premium dan YouTube Music. Untuk YouTube Premium (dulunya bernama YouTube Red), salah satu keuntungan yang ditawarkan di samping akses bebas iklan adalah akses ke YouTube Originals.

YouTube Originals pada dasarnya merupakan koleksi konten orisinal hasil produksi YouTube yang berkolaborasi dengan sejumlah kreator terpilih. Memang tidak semua konten YouTube Originals bersifat eksklusif, akan tetapi beberapa hanya bisa ditonton apabila Anda merupakan pelanggan YouTube Premium.

Kabar baiknya, skenario ini tidak akan bertahan lama, sebab YouTube baru saja mengumumkan bahwa mereka bakal membuka akses YouTube Originals ke semua orang. Sebagai gantinya, konten-konten orisinal ini bakal disisipi iklan seperti video YouTube lain yang biasa kita tonton.

Ini bukan berarti YouTube Premium bakal dihapuskan. Layanan berlangganan itu masih akan terus beroperasi, hanya saja keuntungan yang ditawarkan kepada para pelanggannya nanti hanya sebatas akses bebas iklan saja.

Arahan baru YouTube ini jelas berbanding terbalik dengan yang diterapkan Netflix maupun layanan streaming lainnya. Ketimbang mengunci koleksi konten orisinalnya untuk pelanggan berbayar, YouTube lebih memilih menggratiskan semuanya selagi masih bisa mendapat untung dari iklan, serta menyediakan opsi bagi mereka yang bersedia membayar demi terbebas dari iklan.

Sumber: TechCrunch.

Meskipun kondisi sedang "bearish", bursa aset kripto baru terus bermunculan di Indonesia
Previous Story

Dinamika Bursa Aset Kripto di Indonesia

Next Story

[Review] BenQ Zowie XL2546: 240Hz Monitor Gaming dan Akurasi Tinggi dengan DyAc

Latest from Blog

Don't Miss

Gemini Live Bahasa Indonesia

AI Google “Gemini Live” Kini Dapat Berbicara Bahasa Indonesia

Seiring semakin populernya penggunaan AI di berbagai perangkat, Google juga

Pixel 9 Pro XL: ‘Kembaran’ iPhone yang Hampir Sempurna

Tulisan berikut ini adalah tulisan tamu oleh Aryo Meidianto –