Kemampuan orang dalam bermain game memang berbeda-beda. Namun, seringkali kenyamanan membuat orang menjadi lebih baik dalam bermain. Misalnya saja membeli sebuah mouse gaming yang nyaman sehingga memiliki aiming yang lebih baik atau membeli sebuah monitor yang mampu memberikan gambar terbaik. Hal seperti itulah yang ditawarkan oleh BenQ dengan lini monitor Zowie.
Zowie sendiri diakusisi oleh BenQ pada bulan Desember tahun 2015 lalu. Semenjak itu, BenQ mulai fokus untuk bertarung pada pasar gaming. Bahkan, BenQ juga menyematkan beberapa teknologi khusus yang belum ada di-peripheral lainnya. Salah
BenQ Zowie XL2546 pun datang ke meja pengujian tim DailySocial. Pada Zowie XL2546, BenQ menyematkan beberapa teknologi baru seperti Black eQualizer, refresh rate 240 Hz, dan DyAc. DyAc sendiri merupakan senjata utama BenQ dalam memasarkan XL2546. Teknologi ini akan kita bahas pada segmen berikutnya.
BenQ Zowie sendiri memiliki spesifikasi sebagai berikut
Dimensi layar | 24,5″ |
Rasio | 16:9 |
Resolusi | 1920×1080 |
Tipe panel | TN |
Dimensi | 515.43 x 569.94 x 226.04 |
Berat total | 11,3 KG |
Port | DVI- DL, HDMI x2, DP1.2, headphone jack, microphone jack |
Response Time | 1 ms |
Kontras | 1000:1 (12M:1 Dynamic Contrast Ratio) |
Sekarang, mari kita lihat apa saja yang ditawarkan oleh BenQ pada monitor yang satu ini. Untuk itu, pertama kali mari kita lihat paket penjualannya
Paket Penjualan
Di dalam paket penjualan BenQ Zowie XL2546, selain monitornya dapat ditemukan perlengkapan sebagai berikut
Desain
BenQ Zowie datang dengan layar panel berjenis Twisted Nematic atau TN. Hal ini tentu saja berkaitan erat dengan response time 1 ms yang dimiliki oleh XL2546, di mana IPS belum bisa di bawah 4 ms. Selain itu, refresh rate yang dimiliki oleh TN mampu mengakomodasi feature 240 Hz yang dimiliki oleh Zowie XL2546. 240 Hz sendiri hanya dapat dicapai dengan menggunakan kabel Display Port.
Monitor Zowie XL2546 juga bisa diputar menjadi vertikal dan horizontal. Oleh karena itu, penggunaan monitor ini bisa dalam orientasi landscape mau pun portrait. Oleh karena itu, tidak hanya untuk bermain game, para pegiat online streaming juga sering kali membutuhkan sebuah monitor dengan orientasi portrait untuk membaca stream chat. Dan para editor video juga kerap memutar layar karena banyaknya layer sequence sebuah video.
Di bagian kanan dan kiri monitor ini terdapat sebuah pelindung atau Shield. Kedua pelindung ini diklaim oleh BenQ mampu membuat pengguna lebih fokus dalam bermain. Beberapa orang seringkali terganggu dengan gerakan yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, Shield ini mampu menambah fokus bermain. Selain itu, Shield juga berguna untuk menghalangi pemain lain untuk melihat monitor Anda.
Pada bagian bawahnya, Zowie XL2546 memiliki dua port HDMI, sebuah Display Port, DVI, audio jack 3.5mm, microphone, dan dua USB 3.0. Yang menarik adalah Zowie XL2546 dilengkapi dengan S-Switch yang didesain untuk mempermudah pengaturan monitor. Monitor ini juga menawarkan beberapa profile yang bisa dipilih sesuai dengan kenyamanan penggunanya.
DyAC
BenQ memiliki sebuah teknologi milik mereka sendiri yang dinamakan DyAc atau kependekan dari Dynamic Accuracy. Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi Blur Reduction. Dengan teknologi ini, pergerakan benda yang ada dilayar akan menjadi lebih tajam.
Pada saat kita bermain, seperti pada first person shooter, biasanya kita bakal melakukan pergerakan ke segala arah. Jika diperhatikan dengan seksama, semua benda akan bergerak dan terlihat seperti buram pada saat bergerak. Jika ada karakter lain yang bergerak seperti sedang berlari, biasanya juga akan terlihat buram saat bergerak.
https://youtu.be/ofnlO_vA0lk
Teknologi DyAc dari BenQ menggunakan algoritma khusus untuk membuat semua benda yang bergerak dengan cepat tersebut tidak buram. Seringkali pemain akan kehilangan fokus pada saat menembak sebuah karakter yang buram. Dengan menyalakan DyAc, performa dalam bermain game pun dapat ditingkatkan.
DyAc sendiri memiliki dua setting, yaitu High dan Premium. Pada saat kedua pilihan ini menyala, fasilitas flicker free dari monitor ini akan mati secara otomatis. Sayangnya, tidak semua orang bisa langsung merasakan keuntungan dari feature yang satu ini. Oleh karena itu, beberapa pengguna harus membiasakan diri agar bisa membedakan antara memakai monitor yang memiliki DyAc dan yang tidak.
https://youtu.be/QzGG-oECans
Pada saat DyAc mati, Anda dapat melihat pergerakan secara perlahan di mana akan ada blur dan gambar terasa seperti ada dua, seperti di bawah ini
Black eQualizer
Fitur yang satu ini juga merupakan andalan BenQ pada Zowie XL2546. Seperti namanya, pengguna monitor ini bakal bisa melakukan setting agar dapat melihat dalam kegelapan didalam game-nya. Sama seperti menaikkan shadow dalam editing sebuah gambar, Black eQualizer juga melakukan hal yang sama.
Jika kita bermain Rainbow 6 Siege, pada map tertentu seperti Oregon pada bagian Blue Tunnel terdapat beberapa spot gelap bagi attacker (penyerang) untuk mengetahui keberadaan musuh, dan map Border pada site Workshop terdapat area yang terkena Spotlight yang membuat attacker sulit melihat pada area tersebut.
Atau game Counter Strike: Global Offensive, di peta Dust 2 pada markas CT, seringkali kita tidak bisa melihat ada musuh atau tidak. Feature ini cukup berguna jika sering berperang pada map yang memang sudah tidak lagi digunakan untuk bertanding ini. Black eQualizer juga sangat berguna saat berperang di peta Mirage atau pun Inferno.
Bermain dengan Zowie XL2546
Kami pun bermain seharian dengan menggunakan Zowie XL2546. Oleh karena game yang disarankan adalah CS:GO, saya yang kebetulan memiliki akun di Steam pun bermain dari pagi hingga malam hari. Itulah asyiknya bekerja sambil bermain.
Pada saat bermain CS:GO, saya memasang profile pada FPS 2 dengan mencoba Black eQualizer terlebih dahulu. Hasilnya pun, pada setiap peta yang saya mainkan, saya berhasil melihat beberapa musuh yang sedang camping pada tempat-tempat gelap dengan mudahnya. Apalagi pada saat di peta Dust 2, pada bagian bawah jembatan tempat markas CT akan terlihat cukup terang.
DyAc pun kami coba berkali-kali. Pada mata yang kurang terlatih, sepertinya tidak ada masalah berarti antara DyAc menyala atau tidak. Namun, pada akhirnya saya sedikit bisa membedakan antara DyAc yang sedang menyala dan tidak. Setidaknya, setiap pemain yang bergerak tidak akan luput dari kursor saya.
Kesimpulan
Untuk para gamers, memilih sebuah monitor untuk dipakai bermain memang harus memiliki sejumlah feature. Fasilitas tersebut tentunya bakal dipakai untuk membuat kenyamanan menjadi lebih baik serta membuat skill menjadi lebih meningkat. Hal tersebut pula yang ditawarkan oleh BenQ pada monitor Zowie XL2546.
Segudang feature ditawarkan oleh BenQ pada Zowie XL2546 ini. Salah satunya adalah DyAc yang untuk beberapa orang akan meningkatkan akurasi dalam bermain game first person shooter. Selain itu, Black eQualizer juga sangat membantu dalam membuat terang ruang gelap di dalam sebuah game yang akan membantu mengetahui keberadaan musuh.
Konektivitas yang diberikan juga cukup lengkap. Kemudahan tersendiri dalam melakukan setting dengan menggunakan S-Switch tentunya sangat membantu. Selain itu, banyaknya port pada bagian belakang monitor tentunya membuat kompatibilitasnya semakin tinggi. Sayangnya, BenQ hanya memberikan kabel Display Port saja. Padahal, banyak yang masih menggunakan HDMI.
Harga dari monitor ini memang cukup tinggi, yaitu Rp. 7.900.000. Walaupun begitu, dengan harga tersebut konsumen bisa mendapatkan fitur-fitur yang mungkin tidak akan ditemukan pada monitor lainnya. Harga tersebut juga pas untuk digunakan oleh pangsa pasar Zowie, yaitu para gamer profesional.
Sparks
- DyAc
- Black eQualizer
- Konektivitas cukup lengkap
- Refresh rate 240 Hz
- Layar bisa diset Landscape atau Portrait
- S-Switch yang memudahkan setting
Slacks
- Harga cukup tinggi
- Hanya mendapatkan kabel Display Port dan tidak ada kabel HDMI
- Colokan listrik bukan standar Indonesia