Universitas Krida Wacana (Ukrida) mempelopori penggunaan tablet untuk E-learning, menggantikan buku-buku teks yang selama ini biasa digunakan oleh mahasiswa. Mengantisipasi adaptasi teknologi di area pendidikan, Ukrida akan menyediakan Motorola XOOM untuk kegiatan belajar-mengajar di kampusnya. XOOM tersebut akan tersedia dengan harga subsidi untuk seluruh mahasiswa dan dosen. Kini mahasiswa tak perlu lagi membawa buku-buku yang berat dan menggantinya dengan tablet yang fungsional.
Seperti dikutip dari Okezone, Rektor Ukrida, Dr. Aristarchus Sukarto menyebutkan, “Alasan utama di balik inisiatif ini adalah untuk menciptakan sebuah konsep belajar baru, yang dikenal dengan E-Learning. Perangkat ini akan menjadi perangkat utama yang dibutuhkan untuk semua kuliah beserta materi kuliahnya. Komunikasi dengan universitas juga akan dapat diakses melalui perangkat ini. Di masa depan, mahasiswa kami tidak perlu lagi membeli buku pelajaran, atau bekerja melalui komputer. Cukup dengan mengunduh semua materi ke dalam tablet mereka.”
Ini menjadikan Ukrida sebagai salah satu universitas yang pertama di Jakarta (dan mungkin di Indonesia) yang menganjurkan kegiatan belajar mengajar secara paperless. Sebagai permulaan akan disediakan 600 unit Motorola XOOM. Berikutnya 5000 Motorola XOOM akan dipasok untuk seluruh mahasiswa tingkat akhir.
Sebelumnya, kerja sama antara universitas dan perusahaan elektronik terbatas kepada sistem informasi akademik yang dapat diakses dari platform ponsel tertentu. Kami telah menginformasikan kerjasama Sony Ericsson dan Universitas Budi Mulia untuk M-Campus dan kerjasama Telkomsel dan RIM dengan Universitas Pelita Harapan dengan Mobile Campus-nya.
Saya pribadi menyambut baik pemanfaatan teknologi dan gadget untuk hal positif seperti ini. Semoga langkah ini bakal diikuti oleh lembaga pendidikan lainnya.