Dark
Light

Lima Pertanyaan Investor saat Pitching

2 mins read
March 15, 2019
Berikut ini beberapa contoh pertanyaan investor saat pitching, mulai dari model bisnis, traksi, nilai investasi yang dibutuhkan, dan nilai valuasi startup
Berikut ini beberapa contoh pertanyaan investor saat pitching, mulai dari model bisnis, traksi, nilai investasi yang dibutuhkan, dan nilai valuasi startup

Banyak hal yang perlu disiapkan saat startup mulai melakukan penggalangan dana. Salah satu tahap awal yang harus dipersiapkan adalah proses pitching dengan venture capital.

Ada beberapa hal penting yang wajib diperhatikan saat pitching, mulai dari model bisnis, traksi hingga yang paling penting berapa nilai pendanaan yang dibutuhkan oleh startup.

Berikut ini adalah lima poin yang menjadi perhatian investor, seperti yang diungkapkan secara eksklusif oleh Venturra Discovery.

Produk dan model bisnis startup

Mencari solusi terbaik untuk masyarakat umum merupakan salah satu produk atau layanan yang banyak dicari investor.Hal ini akan mempengaruhi masa depan dan teknologi yang ingin dikembangkan oleh startup. Untuk itu pastikan produk tersebut relevan dan model bisnis yang dimiliki masuk akal dan bisa diterima dengan baik oleh target pasar.

Contoh model bisnis yang sesuai dan memiliki potensi untuk kemudian mulai dimonetisasi adalah subscription, komisi per transaksi, harga markup, pay per lead, atau advertising.

Traksi

Agar investor mengetahui dengan jelas potensi dari startup, traksi wajib dimiliki dengan melakukan tes dan uji coba produk. Dari proses tersebut akan terlihat hasil dalam bentuk angka yang kemudian bisa dijadikan acuan untuk startup. Investor ingin mengetahui apakah ada kebutuhan yang jelas untuk solusi yang ditawarkan oleh startup, hal tersebut hanya dapat dibuktikan oleh pelanggan. Pelajari feedback tersebut, untuk bisa melacak metrik yang relevan, dan pastikan Anda mengetahui arti setiap metrik dan dampaknya terhadap bisnis.

Venturra menyarankan untuk selalu terbuka dan transparan dengan angka-angka yang berhasil dikumpulkan. Salah satu contoh umum adalah ketika Anda menghitung data secara kumulatif, sebutkan dengan jelas hasilnya. Misalnya, saat menjelaskan grafik non-kumulatif dan grafik kumulatif.

Unit ekonomi

Dalam hal ini investor ingin mengetahui berapa besar pengeluaran dari startup (semua biaya variabel untuk satu unit produk) untuk mendapatkan laba dari unit yang terjual. Unit ekonomi merupakan salah satu poin penting yang ingin diketahui dengan jelas oleh investor.

Biaya variabel meliputi: COGS (berapa biaya untuk produk satu produk), Pemasaran (berapa biayanya untuk memasarkan satu produk), SDM (berapa banyak tenaga yang dibutuhkan untuk menjual satu produk), biaya server (berapa biaya server untuk mengoperasikan satu unit produk).

Hal lain yang juga wajib untuk diperhatikan oleh startup saat pitching adalah Periode Pembayaran Kembali (CAC). Melanjutkan informasi unit ekonomi sebelumnya, proses selanjutnya akan mengarah ke berapa banyak pembelian (sebagian besar untuk penjualan produk) atau waktu (berlaku untuk bisnis SaaS) yang diperlukan startup untuk mengganti CAC atau Biaya Akuisisi Pelanggan.

Roadmap dan rencana ekspansi startup

Salah satu pertanyaan penting yang kerap disampaikan oleh investor saat pitching adalah apa saja roadmap atau rencana jangka panjang dari startup. Semakin baik startup mengalami peningkatan, semakin besar potensi, rencana, dan target yang ingin dicapai.

Untuk itu pastikan Anda telah mempersiapkan roadmap, produk, dan inovasi yang dibutuhkan target pasar hingga rencana untuk ekspansi. Tidak hanya ekspansi secara lokal namun juga, jika memungkinkan, rencana startup untuk memperluas bisnis hingga ke mancanegara. Hal ini akan mempengaruhi hal-hal terkait seperti negara mana yang paling ideal untuk disambangi hingga pelokalan seperti apa yang relevan di setiap negara.

Nilai investasi dan valuasi

Berapa nilai investasi yang dibutuhkan startup menjadi fokus utama dari investor. Untuk itu pastikan dengan baik nilai tersebut sudah mencakupi rencana dan target yang ingin dicapai. Dalam hal ini Venturra melihat, nilai investasi yang paling relevan untuk startup di tahap awal (early stage) adalah berkisar $500,000 – $3,000,000.

Hindari untuk meminta investasi dalam jumlah yang terlalu besar atau mengikuti nilai investasi yang telah diperoleh oleh startup lain. Jika Anda melakukan cara tersebut, Anda akan terlihat sebagai pendiri startup tidak profesional dan tidak mengetahui cara menjalankan bisnis dengan baik.

Venturra menyarankan untuk meluangkan waktu merencanakan tentang apa yang akan didapatkan startup dari uang yang dihasilkan dan apa yang ingin dicapai dari pengeluaran tersebut. Konsisten dengan rencana pengeluaran, karena harus sesuai dalam proyeksi yang akan disampaikan ke investor.

Menentukan nilai valuasi startup tergantung nilai startup itu sendiri. Pastikan untuk mengetahui berapa nilai startup Anda. Hindari untuk mematok nilai terlalu tinggi dari penilaian yang nantinya hanya akan mematikan investor, namun jangan juga mematok terlalu rendah karena akan melemahkan nilai  startup itu sendiri. Untuk itu temukan nilai yang seimbang dan menguntungkan.

ZenFone Max Shot dan ZenFone Max Plus M2
Previous Story

Ditenagai Snapdragon SiP 1, Asus ZenFone Max Shot dan ZenFone Max Plus M2 Resmi Meluncur

Next Story

Razer Luncurkan Keyboard, Headset dan Mouse Baru dengan Harga Lebih Bersahabat

Latest from Blog

Don't Miss

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Mobile photography adalah salah satu skill penting yang perlu dikuasai

Tips Streetphotography dengan Ponsel 

Kami berbincang dengan mentor dari acara workshop foto Hybrid tentang