Mensiasati kepopuleran Facebook sebagai layanan media sosial terbesar di Indonesia, Telkomsel mengeluarkan kartu prabayar Facebook yang menggratiskan pengaksesan Facebook baik melalui mobile web (menggunakan browser bawaan) maupun aplikasi native keluaran Facebook. Kartu prabayar ini memiliki tarif yang berbeda, baik untuk menelepon maupun penggunaan data, dibanding produk Telkomsel lainnya seperti Simpati dan Kartu As, dan merupakan senjata baru Telkomsel dalam persaingan di ranah telekomunikasi Indonesia.
Menurut Deputy VP Product Lifecycle Management Telkomsel Ririn Widaryani, seperti dikutip dari Tribun News, kartu prabayar Facebook didesain khusus dalam memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk selalu terhubung dengan Facebook di ponselnya. Meskipun menggunakan nama “Facebook”, kartu prabayar ini tetap bisa mengakses segala layanan data yang dimiliki oleh Telkomsel, termasuk Skype, BlackBerry Internet Service, maupun layanan data APN. Informasi lengkap soal kartu prabayar ini dapat diperoleh di laman resminya, termasuk pentarifan, masa berlaku, cara mendapatkan starter pack dan cara mengisi ulang.
Kebijakan penerbitan kartu prabayar tersendiri ini mungkin tidak aneh dengan animo pengguna layanan Facebook di Indonesia yang sudah mencapai 40 juta — terbesar kedua di dunia. Meskipun demikian, sesungguhnya tanpa menggunakan kartu prabayar khusus ini pun, pengguna Telkomsel sudah bisa mengakses Facebook secara gratis karena Telkomsel merupakan salah satu partner Facebook di Indonesia yang dapat mengakses http://0.facebook.com.
Menurut statistik yang dikumpulkan oleh SocialBakers, selain menjadi negara pengakses Facebook terbesar kedua, Jakarta juga mengukuhkan diri menjadi kota pengakses Facebook terbesar. Tercatat ada lebih dari 17 juta pengakses Facebook di Jakarta dengan tingkat penetrasi 80% terhadap jumlah penduduk. Meskipun demikian, patut dicermati bahwa penambahan pengguna Facebook di Indonesia nampaknya sudah melewati masa puncak. Dari data yang sama diperoleh bahwa kenaikan pengguna Facebook di Indonesia selama 6 bulan terakhir hanya mencapai angka 7%, sementara di negara-negara berpenduduk besar lainnya seperti India dan Brazil kenaikannya masih berada di atas 30%.
Apakah penerbitan kartu ini dapat membantu meningkatkan animo pengguna baru Facebook di Indonesia? Saya pribadi masih meragukannya.
Jadi pengguna kok bangga??