Dark
Light

CleanseBot Adalah Robot Saku Pintar Pembasmi Bakteri

1 min read
March 12, 2019

Dengan bertambah sibuknya hidup kita, meningkat pula-lah permintaan terhadap perangkat pembersih otomatis. Electrolux ialah perusahaan pertama yang memperkenalkan robotic vacuum cleaner (tahun 1996), namun jika berbicara teknologi, saat ini orang mungkin lebih memfavoritkan produk-produk iRobot atau Dyson. Berdasarkan laporan 3 tahun lalu, kabarnya 20 persen dari vacuum cleaner yang ada di dunia telah mengusung sistem robotik.

Dyson sendiri bisa dibilang sebagai perusahaan yang paling teliti menanggulangi alergen, telah melakukan berbagai eksperimen demi menghadirkan teknologi-teknologi mutakhir. Namun satu kekurangan yang ada di sana adalah, alat-alat mereka tetap merepotkan jika harus dibawa ketika bepergian – bahkan vaccuum cleaner wireless-nya saja masih terlalu memakan tempat. Lalu bagaimana memastikan tempat tidur hotel Anda betul-betul higienis?

Inilah ide di belakang pengembangan CleanseBot, robot pintar yang dirancang sebagai miniatur dari robovac. Perangkat memiliki diameter 13cm dan tebal 3cm. Ukurannya yang mungil ini memudahkan kita memasukkannya dalam tas atau koper. Walaupun demikian, CleanseBot tak hanya cuma berfungsi untuk memberishkan debu. Ia juga ampuh membunuh kuman dengan tingkat efektivitas 99,99 persen.

CleanseBot bekerja dengan pintar, tanpa mengharuskan Anda melakukan pengaturan terlebih dulu. Kita hanya perlu menekan sebuah tombol lalu menaruhnya di atas kasur atau bagian seprai yang tertutup oleh selimut. Selanjutnya, CleanseBot akan beroperasi secara otomatis selama 30 menit. Untuk memastikan tak ada kuman yang tersisa, Anda dapat mengulang proses ini sekali lagi.

CleanseBot 2

Dalam melakukan pembersihan, robot memanfaatkan empat buah lampu UV-C (ultraviolet C) buat menyapu dari dua sisi secara bersamaan. Itu berarti ia merupakan kabar buruk bagi bakteri, dan diklaim pula mampu mencegah penyebaran virus. CleanseBot dapat mengetahui keadaan di sekelilingnya dan bekerja di area pojok tempat tidur tanpa terjatuh berkat dukungan 18 buah sensor, sistem mapping, serta roda yang sanggup mencengkeram hampir segala permukaan.

CleanseBot 4

Menariknya lagi, CleanseBot ditopang oleh dua mode penggunaan lain. Pertama, Anda bisa memanfaatkan mode handheld buat membersihkan objek-objek berukuran kecil misalnya sakelar lampu, boneka, dudukan toilet, bantal atau remote TV. Tinggal aktifkan dan usapkan bagian lampu UV-C ke benda-benda tersebut. Selain itu, CleanseBot juga bisa berperan menjadi power bank portable dadakan, di dalamnya tersimpan baterai 3.700mAh.

CleanseBot 3

Tim penciptanya memanfaatkan situs crowdfunding Indie Gogo untuk menggalang dana agar CleanseBot bisa sampai di tangan konsumen. Sejauh ini kampanyenya berjalan sangat mulus. Produsen berhasil mengumpulkan modal hampir 40 ribu persen (bukan typo) dari target awal mereka. Produk dijajakan seharga mulai dari US$ 100, rencananya akan didistribuskan di bulan Maret dan April 2019.

Grab bakal mendukung sejumlah operasional Kalbe dengan berbagai layanan
Previous Story

Grab Bermitra dengan Kalbe, Masuki Sektor Kesehatan Digital

Platform social commerce Halosis merilis chatbot Hana sebagai asisten virtual untuk membantu UKM berjualan online via perangkat chatting
Next Story

Platform Social Commerce Halosis Resmi Hadir, Majukan UKM Berjualan Online dengan Chatbot

Latest from Blog

Don't Miss

Elon Musk Pamerkan “Optimus”, Robot Pintar Serbaguna Tesla Seharga Rp300 Juta

Di ajang Tesla AI Day 2022, Tesla baru saja unjuk
Startup securities crowdfunding (SCF) FundEx sediakan alternatif pendanaan untuk UKM, telah mengantongi izin usaha dari OJK per 6 September 2021

Startup SCF FundEx Resmi Beroperasi, Incar Bisnis Digital Peroleh Alternatif Pendanaan

FundEx meramaikan jajaran pemain securities crowdfunding (SCF) dalam menyediakan alternatif