Dark
Light

Tesla Luncurkan Fitur Dog Mode, Pastikan Anjing Kesayangan Tetap Aman Selagi Ditinggal di dalam Mobil

1 min read
February 15, 2019

Tesla itu bukan produsen mobil, melainkan ahli software yang kebetulan juga pandai merancang mobil. Anggapan itu cukup sering mampir ke benak saya, dan Tesla sendiri terus membuktikannya dari waktu ke waktu.

Terakhir adalah sebulan yang lalu, tepatnya ketika mereka mengumumkan fitur bernama Sentry Mode, yang memungkinkan kamera-kamera Autopilot pada mobil untuk berfungsi sebagai dash cam 360 derajat. Hardware-nya sudah ada, tinggal diakali saja menggunakan software, kira-kira begitulah jalan pikir Tesla kalau menurut saya.

Belum lama berselang, Tesla sudah meluncurkan fitur baru lain lagi yang dinamai Dog Mode. Tesla merancang fitur ini untuk mencegah insiden-insiden konyol nan menyedihkan di mana pemilik mobil tanpa sengaja meninggalkan anjingnya di dalam mobilnya di siang bolong, dan sang anjing naas pun tewas kepanasan.

Dog Mode sejatinya bermula dari request seorang konsumen Tesla. Fitur ini juga merupakan kelanjutan dari fitur Cabin Overheat Protect yang dirilis di tahun 2016, di mana mobil dapat mempertahankan suhu kabin selama berjam-jam meski dalam keadaan mesin tidak menyala.

Untuk mengaktifkan Dog Mode, pemilik mobil hanya perlu menyentuh icon kipas di bagian bawah touchscreen dashboard, kemudian menetapkan suhu kabin yang diinginkan. Lalu ketika sang pemilik pergi meninggalkan mobilnya, Dog Mode akan langsung aktif dan layar pada dashboard akan menampilkan tulisan besar terkait fitur ini, lengkap dengan suhu kabin pada saat itu.

Tulisan ini dimaksudkan supaya orang-orang yang sedang lewat dan terkaget melihat seekor anjing ditinggal sendirian di dalam mobil tidak langsung panik. Selagi mereka mengintip ke dalam, mereka bisa melihat tulisan di layar tersebut, lalu kembali ke urusannya masing-masing.

Fitur ini tidak akan mungkin bisa terwujud kalau Tesla tidak sepenuhnya mengandalkan energi dari baterai besarnya. Tapi lalu bagaimana seumpama kapasitas baterainya kritis? Tak perlu bingung, sebab pemilik mobil akan menerima notifikasi di ponselnya ketika kapasitas baterai mobilnya kurang dari 20%.

Sumber: Electrek.

Previous Story

Focal Luncurkan Earphone Nirkabel dengan Harga Cukup Terjangkau

canon-eos-rp-mirrorless-full-frame-kedua-canon
Next Story

Canon EOS RP, Mirrorless Full Frame Kedua Canon Harga Lebih Terjangkau

Latest from Blog

Don't Miss

Hyundai IONIQ 5 BlueLink Resmi Meluncur di Indonesia

PT Hyundai Motors Indonesia meluncurkan IONIQ 5 yang dilengkapi dengan
Honda e:Technology

Honda Perkenalkan e:Technology, Solusi untuk Wujudkan Visi Eletrifikasi di Indonesia

Para produsen kendaraan bermotor perlahan mulai beralih ke arah kendaraan