Keluarga Sutardja meskipun sudah tidak lagi memegang kewarganegaraan Indonesia ternyata masih memiliki kepedulian dengan negara asalnya. Marvell Technology Group yang didirikan oleh Sehat Sutardja dan Pantas Sutardja akan segera merealisasikan pendirian pusat desain chip di Indonesia dalam waktu dekat. Rencananya pendiriannya akan dilakukan selambat-lambatnya tiga tahun lagi — the sooner the better tentunya.
Di Asia sendiri Marvell telah memiliki pusat desain chip di Singapura, India, dan Cina. Sehat Sutardja selaku CEO Marvell, seperti dikutip dari Bisnis.com, mengatakan bahwa dirinya sedikit merasa malu karena belum ada pusat desain di Indonesia. Selain di Amerika Serikat, Marvell telah memiliki kantor di 16 negara dan sekitar 5700 karyawan sejak pendiriannya di tahun 1995.
Berhubungan dengan investasi di Indonesia, Sutardja mengemukakan bahwa hambatan berinvestasi di Indonesia berkaitan dengan kurangnya infrastruktur yang dibutuhkan dalam bidang teknologi informasi. Selain itu, Sutardja juga menambahkan sisi transportasi sebagai hal yang harus ditingkatkan supaya tidak perlu membuang waktu lebih lama di jalan dan menjadi lebih produktif. Lebih lanjut menurut dia lagi riset dan pengembangan di universitas harus lebih disokong.
Marvell saat ini telah memproduksi 1 miliar chip per tahun dan fokus terhadap console permainan, pemutar blu-ray, televisi, dan telepon seluler. Untuk ranah chipset, Indonesia sendiri saat ini memiliki xirka yang bisnis terbesarnya adalah pembuatan chipset bagi teknologi WiMAX. xirka didirikan oleh Sylvia Sumarlin (pendiri D-Net) dan Eko Fajar Nurprasetyo yang pernah menjadi desainer chipset di Sony LSI Jepang.