Dark
Light

Bukalapak Resmikan Kantor R&D dan Luncurkan BukaBike di Bandung

1 min read
December 14, 2018
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan President Bukalapak Fajrin Rasyid saat peresmian R&D Center Bukalapak di Bandung / DailySocial

Bertujuan untuk merekrut talenta berkualitas serta mengembangkan produk dengan baik, Bukalapak meresmikan kantor Research & Development di Bandung Jawa Barat. Gedung yang menampung tenaga engineer Bukalapak ini nantinya bertanggung jawab untuk menghadirkan inovasi sekaligus mengakomodir keperluan pengembangan produk Bukalapak di platform.

Menurut Co-Founder dan President Bukalapak Fajrin Rasyid, dipilihnya kota Bandung sebagai pusat R&D Bukalapak berangkat dari banyaknya talenta berkualitas di Bandung yang berasal dari mahasiswa di universitas sekitar. Juga adanya permintaan dari karyawan Bukalapak untuk bekerja di Bandung.

“Untuk investasi sendiri tidak terlalu banyak yang kita gelontorkan untuk kantor riset dan pengembangan Bukalapak di Bandung ini. Karena yang kita lakukan hanya merenovasi gedung serta melengkapi fasilitas kepada pegawai,” kata Fajrin.

Saat ini Bukalapak telah memiliki sekitar 650 tenaga engineer yang bertugas untuk mengembangkan teknologi seperti AI, IoT dan lainnya. Masing-masing-masing tim bekerja secara dedicated untuk mengembangkan produk hingga menghadirkan inovasi untuk kepentingan Bukalapak. 

Proses ini diklaim oleh Bukalapak, mampu meningkatkan kreativitas para engineer untuk bekerja dan mempercepat proses , validasi hingga peluncuran produk. Selain tenaga engineer di Bandung, Bukalapak juga memiliki tenaga engineer profesional di Jakarta, Yogyakarta, Medan, dan Surabaya. 

Meluncurkan BukaBike

Dalam kesempatan tersebut Bukalapak juga turut meluncurkan fitur BukaBike khusus untuk kawasan kampus ITB Bandung. Fitur penyewaan sepeda dengan memanfaatkan teknologi QR Code ini, nantinya bisa dinikmati dengan memanfaatkan aplikasi Bukalapak. Selain QR Code, BukaBike juga dilengkapi dngan smart lock, solar panel dan GPS.

“Saat ini BukaBike masih tersedia di Bandung saja, terutama di kawasan kampus ITB secara gratis. Rencananya layanan ini juga bisa dinikmati di kota-kota lainnya,” kata Fajrin.

Untuk memastikan teknologi yang diterapkan di BukaBike berjalan dengan baik, Bukalapak membangun sistem tersebut secara in-house. Kemudahan serta fleksibilitas yang ditawarkan oleh BukaBike juga memungkinkan Bukalapak untuk melakukan scale up produk untuk memfasilitasi pabrik hingga perkantoran untuk kemudian memanfaatkan layanan BukaBike kedepannya. Fitur BukaBike dapat diakses melalui aplikasi Bukalapak.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyambut baik hadirnya fitur BukaBike dan pusat riset serta pengembangan Bukalapak di Bandung. Jawa Barat sendiri saat ini fokus sebagai provinsi pariwisata dan digital. 

“Saya menyambut baik kehadiran R&D di Bandung. Teknologi saat ini sudah tidak bisa ditahan lagi perkembangannya. Selama Bukalapak bisa membantu pemerintah Jawa Barat mengadopsi teknologi, saya akan mendukung upaya yang dilakukan oleh layanan e-commerce seperti Bukalapak,” kata Ridwan.

Application Information Will Show Up Here
Data61 bisa menjadi inspirasi mengedepankan riset data dalam mengembangkan bisnis
Previous Story

Lembaga Riset Data61 Dorong Industri Berbasis Data di Australia

Mengenal Motoran, marketplace motor bekas yang berusaha memberikan pengalaman berbeda dalam pembelian motor bekas
Next Story

Mengenal Motoran, Marketplace Jual Beli Motor Bekas

Latest from Blog

Don't Miss

Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia
Lapakgaming rebranding

Lapakgaming Umumkan Rebranding, Komitmen di Industri Top-up dan Hiburan Digital

Lapakgaming, platform top-up game dan produk digital yang berada di