Grab disebutkan telah menyuntikkan dana senilai $103,4 juta (Rp1,5 triliun) ke Oyo sebagai bagian penggalangan Seri E untuk startup unicorn India yang bergerak di bisnis perhotelan dan hospitality ini. Rencananya investasi Grab ini untuk membantu mengembangkan layanan Oyo di Asia Tenggara, terutama di Indonesia.
Di Indonesia Oyo baru saja mengumumkan kehadirannya pada Oktober silam. Pihak Oyo fokus membantu para pemilik unbranded hotel dengan menghadirkan sejumlah solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan manajerial dan membantu meningkatkan standar pelayanan hingga setara dengan jaringan hotel ternama.
Beberapa solusi yang diboyong Oyo ke Indonesia antara lain Krypton App (aplikasi mobile untuk keperluan audit), Oyo Owner (aplikasi bagi pemilik hotel untuk manajemen arus kas, performa bisnis, review pelanggan dan lain-lain), Co Oyo, Oyo OS (sistem operasi yang dikembangkan Oyo Hotels untuk manajemen hotel), dan Oyo : Branded Hotels untuk konsumen.
Grab yang memosisikan diri sebagai super app, dalam kompetisinya dengan Gojek, bisa memanfaatkan kekuatan Oyo untuk memberikan added value bagi layanannya.
Bagi Oyo, berkolaborasi Grab bisa membantu perusahaan untuk menjangkau pasar dengan lebih cepat. Contohnya seperti bagaimana HappyFresh berkolaborasi dengan Grab dalam bentuk GrabFresh.
Di awal kemunculannya, Oyo menggandeng 30 pemilik properti dengan 1000 kamar yang tersebar di Jakarta, Surabaya, dan Palembang.
Ketika mengumumkan masuk secara resmi ke pasar Indonesia Oyo memastikan komitmen investasi lebih dari Rp1,5 triliun untuk memenangi pasar Indonesia. Mayoritas investasi tersebut akan digunakan membangun infrastruktur jaringan hotel dan merenovasi bangunan agar sesuai dengan kriteria Oyo. Selain itu perusahaan juga fokus merekrut talenta, mengembangkan teknologi, dan melakukan beberapa strategi pemasaran untuk menarik pengguna baru.