Transisi ke metode distribusi konten secara digital merombak banyak aspek di industri gaming. Persebaran toko retail mulai menyusut, lalu bisa kita lihat bagaimana produsen laptop gaming kini tidak lagi menyertakan optical disc drive di produk mereka. Namun meski telah mendapatkan beberapa kali update, perangkat console yang tersedia sekarang tetap mempertahankannya.
Awalnya merupakan sebuah keharusan, kehadiran disc drive pelan-pelan berubah jadi cara alternatif dalam mengakses game, khususnya bagi konsumen yang masih enggan menghabiskan waktu lama buat mengunduh file. Versi fisik memang sangat membantu, apalagi sejumlah game baru bisa menghabiskan ruang penyimpanan puluhan sampai ratusan gigabyte. Tapi sepertinya, Microsoft akan menjadi console maker pertama yang akan menanggalkan komponen tersebut.
Berdasarkan laporan dari narasumbernya, website Thurrott mengabarkan bahwa Microsoft punya agenda buat meluncurkan console baru tahun depan. Sistem ini bukanlah inkarnasi dari proyek Scarlett yang sempat mereka singkap di E3 2018 lalu, melainkan update dari Xbox One. Di model anyar itu, sang produsen berencana menghilangkan disc drive, sehingga akses konten sepenuhnya dilakukan secara digital.
Lewat langkah ini, Microsoft bermaksud untuk menekan harga jual console. Buaf sekarang, satu unit Xbox One dibanderol US$ 300. Versi ‘disc-less‘ ini akan mereka jual sekitar US$ 100 lebih murah dari produk yang ada – bisa jadi lebih rendah lagi. Dan demi mendorong eksekusi strategi ini, Microsoft akan melaksanakan program ‘disc-to-digital‘, yaitu kampanye mengubah koleksi game fisik ke digital dengan menukarkannya di Microsoft Store atau toko retail terpilih.
Tentu saja Microsoft menyadari ada banyak gamer-nya yang masih mengandalkan disc drive. Mereka kabarnya berniat merevisi SKU Xbox One S. Unit-unit anyar tersebut masih dibekali komponen tersebut, tapi dijajakan di harga yang lebih rendah. Menurut info narasumber, produsen akan melepasnya di akhir tahun ini.
Bersumber pada informasi yang beredar sebelumnya, Anda mungkin sudah mendengar rumor mengenai bagaimana Microsoft akan menyajikan dua varian berbeda dari sistem game next-gen ‘Project Scarlett’. Model pertama adalah produk home console tradisional, dan kedua ialah versi streaming box buat membantu menghidangkan game via cloud.
Tersedianya opsi Xbox One ‘disc-less’ dapat kita ibaratkan sebagai persiapan aktivitas gaming tanpa medium distribusi fisik di ranah console. Namun dengan absennya disc, konsumen juga harus mau menerima hilangnya pasar game bekas – seperti yang terjadi di platorm PC.
Via Games Industry.