Dark
Light

Info Pada Paten Ungkap Controller PlayStation Berlayar Sentuh

1 min read
November 14, 2018

Memulai kiprahnya sebagai unit controller alternatif untuk PlayStation pertama, DualShock akhirnya dipilih Sony buat jadi pendamping setia home console-nya. Namun dalam perjalanannya selama lebih dari dua dekade, rancangan DualShock tidak banyak berubah. Di penjelmaan keempatnya, Sony menambahkan touch pad, accelerometer, gyroscope dan light bar.

Dan berdasarkan informasi terkini, ada indikasi Sony Interactive Entertainment berencana untuk membubuhkan layar sentuh di unit kendali baru mereka. Laporan tersebut diungkapkan oleh situs DualShockers berdasarkan paten yang diajukan oleh sang console maker Jepang di United States Patent Office di bulan Oktober silam. Paten ini berisi data teknis, namun seorang user  Reddit menemukan eksistensi dari bagian touchscreen di sana.

Menurut deskripsi di paten, konsep desain perangkat ini tidak terlalu berbeda dari controller yang sudah ada: housing membentuk tubuh utama, ada dua buah bagian memanjang sebagai ekstensinya agar pengguna mudah menggenggam unit pengendali, lalu terdapat sebuah layar sentuh di permukaan teratas tubuhnya, berlokasi di antara kedua grip. Selanjutnya, tersedia dua set tombol diposisikan di dua area, lagi-lagi berada di samping touchscreen.

Dari penjelasan deskriptif tersebut, kita dapat mengintip cara departemen riset dan pengembangan Sony merancang produk. Tapi yang terpenting, kita juga bisa tahu kemiripan unit kendali baru itu dengan DualShock 4 – kecuali pada kehadiran layar sentuh. Tersedianya touchpad dan gyroscope di DualShock 4 memperluas cara pengguna berinteraksi dengan konten, bayangkan fitur baru apa yang dapat disajikan oleh touchscreen.

Setidaknya ada dua probabilitas yang mungkin terjadi berdasarkan info tersebut. Boleh jadi, controller ini diracik sebagai alternatif dari DualShock 4; atau kemungkinan keduanya ialah, perangkat itu merupakan penjelmaan teranyar dari DualShock buat menemani peluncuran console PlayStation next-gen. Tentu saja masih ada peluang ketiga: ia cuma sekadar eksperimen dan tidak dihadirkan jadi produk konsumen.

Membubuhkan layar sentuh di unit kendali untuk console sebetulnya bukanlah gagasan baru. Nintendo sempat menerapkannya di Wii U, lalu dahulu kala Sega juga pernah mencantumkan touchscreen di Dreamcast. Meski berbeda generasi, kedua perangkat ini punya satu kesamaan: mereka bukanlah produk yang sukses secara komersial.

Layar sentuh di controller memang membuat perangkat jadi unik, apalagi produk mengusung jenis panel berwarna. Tapi hal yang terpenting adalah, produsen harus menemukan fungsi esensial dari touchscreen yang bisa menambah kualitas pengalaman gaming, sehingga ia tak hanya jadi sekadar gimmick atau pengalih perhatian.

Infomo disebut melakukan "targeting" berdasarkan lokasi, preferensi, dan data relevan
Previous Story

Gandeng Telkom, Layanan Adtech Infomo Tawarkan Kegiatan Beriklan Alternatif

Kaskus Investasi KontrakHukum
Next Story

Kaskus Berikan Investasi kepada KontrakHukum

Latest from Blog

Don't Miss

Realme 13 Pro Series 5G Segera Hadir di Indonesia, Usung Dual Sony Lenses

Realme kembali ingin mencuri perhatian anak muda dengan menghadirkan gebrakan
Sony Luncurkan Tiga Mikrofon Nirkabel Baru dengan Kualitas Audio Kelas Atas

Sony Luncurkan Tiga Mikrofon Nirkabel Baru dengan Kualitas Audio Kelas Atas

Sony belum lama ini mengumumkan peluncuran tiga mikrofon nirkabel baru: