ARM merupakan salah satu pembuat arsitektur prosesor yang sampai saat ini masih digunakan pada perangkat mobile. Dengan Arsitektur yang berbeda dengan x86 yang dipakai oleh AMD dan Intel, ARM pun merajai dunia perangkat mobile karena arsitekturnya menjadi dasar dan dipakai oleh smartphone seperti iPhone dan sebagian besar perangkat Android.
Salah satu yang menggunakan arsitektur ARM tentu saja Qualcomm. Setiap prosesor Kryo dan Krait yang digunakan oleh Qualcomm menggunakan basis arsitektur ARM Cortex. Selain itu, ARM juga memiliki arsitektur dengan nama big.LITTLE di mana sebuah SoC dapat menggunakan dua prosesor berbeda.
ARM pun memperbarui arsitektur big.LITTLE dengan ARM DynamIQ. Arsitektur yang satu ini membuat sebuah SoC mampu menggunakan tiga prosesor berbeda, sehingga sebuah perangkat bisa diatur dengan lebih baik lagi oleh para produsennya.
Baru-baru ini, HiSilicon membuat SoC Kirin 980 dengan menggunakan tiga prosesor berbeda. Kirin 980 yang menggunakan proses pabrikasi 7nm ini menggunakan 2 inti prosesor Cortex A76 2,6 GHz, 2 inti prosesor Cortex A76 1,9 GHz, dan 4 inti prosesor Cortex A53 1,8 GHz.
Ternyata, Snapdragon 8150 juga menggunakan arsitektur yang sama. SoC yang nantinya bernama Snapdragon 855 ini juga bakal menggunakan arsitektur DinamIQ dengan setting 2+2+4. Kabar ini disebutkan oleh Roland Quandt, seorang yang sering memberikan tips dan bocoran mengenai dunia teknologi, khususnya smartphone.
Qualcomm is doing what Huawei does with the Kirin 980: using three CPU core clusters on the SM8150 (SDM855) – 4 "Silver", 2 "Gold", 2 "Gold+" cores.
— Roland Quandt (@rquandt) October 28, 2018
Snapdragon 8150 pun juga telah muncul namanya pada file sistem di Android Pie serta file sertifikasi Bluetooth. Roland juga mengatakan bahwa Snapdragon 8150 juga bakal diperkenalkan pada sebuah konferensi pers di Hawai pada bulan Desember nanti. Mari kita tunggu kehadiran SoC terkencang dari Snapdragon tersebut.
Sumber: GizChina.