Popularitas TikTok rupanya membuat raksasa jejaring sosial Facebook merasa gerah. Menurut kabar yang dilansir oleh Techcrunch, jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu sedang menggarap aplikasi serupa yang memungkinkan pengguna membagikan video lipsync sambil beraksi dengan gerakan versi masing-masing.
Seperti halnya TikTok, aplikasi bernama Lasso itu akan mengedepankan sisi fun, sesuatu yang diburu oleh anak muda hampir di seluruh dunia. Jadi, selain pilihan musiknya yang hits, kemungkinan bakal ada beberapa fitur yang dirancang untuk membuat video yang dibagikan terlihat keren. Semua anak muda ingin tampil keren, dan TikTok berhasil memanfaatkannya dengan baik.
Produk baru ini sedang dibuat oleh anggota tim video dan Facebook Watch yang dipandu oleh desainer produk perusahaan, Brady Voss. Voss sebelumnya berada di bawah divisi Facebook TV dan aplikasi Hello yang baru saja ditutup.
Ketertarikan Facebook akan ceruk remaja dan musik disebut bukan muncul ketika TikTok meraih kesuksesan, tetapi sudah dimulai sejak tahuna 2016 lalu. Hanya saja keinginan itu belum diwujudkan dalam bentuk aplikasi nyata. Namun di industri musik, rekam jejak Facebook cukup mudah ditemukan.
Sebagai bentuk keseriusannya, Facebook disebut sudah menyepakati perjanjikan lisensi yang melibatkan sejumlah label rekaman ternama dunia. Tujuannya, untuk mengamankan konten-konten yang dipakai oleh penggunanya. Salah satu kegunaannya adalah memungkinkan peluncuran fitur stiker musik di Instagram yang akan bebas dari tuntutan hak cipta. Facebook juga dikabarkan melakukan eksperimen fitur Lip Sync Live untuk live streaming karaoke.
Sumber berita Techcrunch dan gambar header Techdipper.