Marshall memperkenalkan headphone noise cancelling pertamanya bulan Maret lalu, dan tidak lama kemudian merilis Major III Bluetooth. Sang produsen amplifier baru saja kembali merilis produk anyar, kali ini penerus dari earphone Marshall Minor yang diluncurkan di tahun 2011.
Dijuluki Minor II Bluetooth, ia mengusung desain baru yang lebih simpel, tapi masih terkesan retro seperti produk Marshall lainnya. Bentuknya mengingatkan saya pada Google Pixel Buds, dengan eartip non-fleksibel ala earphone bawaan iPhone. Secara keseluruhan, bobotnya tidak lebih dari 22,5 gram.
Juga mirip adalah mekanisme pengaturan panjang kabelnya, sehingga konsumen dapat menyesuaikan posisinya dengan sangat pas. Emblem logo Marshall di sisi luar yang terbuat dari bahan kuningan rupanya magnetis, memungkinkannya untuk ditempelkan satu sama lain saat sedang tidak dipakai. Dalam posisi ini, musik akan otomatis di-pause, dan perangkat masuk dalam mode standby.
Minor II dibekali driver 14,2 mm dengan respon frekuensi 20 – 20.000 Hz. Konektivitas yang digunakan sudah Bluetooth 5.0, serta mendukung codec aptX. Unit remote sekaligus mikrofon tidak lupa disematkan, dan kenop multi-fungsi berwarna emas yang sudah menjadi ciri khas lini headphone wireless Marshall rupanya tetap eksis di sini.
Dalam satu kali pengisian, Minor II bisa digunakan sampai 12 jam nonstop. Proses charging-nya membutuhkan waktu sekitar 2 jam, akan tetapi perangkat rupanya juga telah mendukung fitur fast charging; pengisian selama 20 menit dapat memberikan daya yang cukup untuk digunakan selama 2 jam.
Sayang sekali charging-nya masih menggunakan kabel micro USB. Terlepas dari itu, Marshall Minor II Bluetooth saat ini telah dipasarkan seharga $130. Pilihan warnanya ada tiga: hitam, cokelat, dan putih, semuanya dengan aksen warna emas.
Sumber: SlashGear.