Tanggal 22 September 2018 menandai berakhirnya babak kualifikasi turnamen Dota 2 Kuala Lumpur Major. Sejumlah tim dari seluruh dunia telah bertarung demi kesempatan meraih hadiah turnamen yang jumlahnya mencapai 1 juta dolar. Hanya ada 15 tim yang berhak maju ke babak utama, dan kini nama-nama tim tersebut telah terkumpul.
Dari wilayah Tiongkok, jatah tiga tim yang tersedia diisi oleh PSG.LGD, Vici Gaming, serta Team Aster. Dua tim pertama tentunya sudah tak asing lagi di kalangan penggemar Dota 2. LGD (yang tahun ini menjalin kemitraan dengan tim sepak bola PSG) adalah juara 2 pada kompetisi The International 2018. Vici Gaming pun tim veteran Tiongkok yang punya banyak prestasi. Nama baru muncul di sini, yaitu Team Aster. Tim ini baru saja didirikan oleh BurNIng (Xu Zhilei), veteran Dota 2 yang sekarang beralih menjadi pelatih.
Wilayah Persemakmuran Negara-Negara Merdeka alias CIS adalah wilayah yang pertama menyelesaikan kualifikasi. CIS mendapat jatah dua tim yang ternyata diisi oleh satu tim veteran dan satu underdog. Mereka adalah Virtus.pro dan ferzee. Tim ferzee berhasil menyingkirkan nama-nama besar seperti Na’Vi dan Team Spirit.
Amerika Selatan terbilang wilayah yang masih cukup baru di dunia kompetisi Dota 2. Belum banyak talenta menarik perhatian dari wilayah ini. Jadi tidak mengejutkan bila tim yang lolos kualifikasi ternyata berasal dari organisasi yang sama. paiN Gaming dan tim saudaranya paiN X mengisi jatah dua slot dari Amerika Selatan. Di dalam tim asal Brazil ini ada dua pemain asing yang kuat, yaitu w33 (Aliwi Omar) dan MiSeRy (Rasmus Berth Filipsen).
Wilayah Asia Tenggara diwakilkan oleh Fnatic, yang memang selalu jadi unggulan, serta TNC Predator, tim yang seluruh pemainnya berasal dari Filipina. Cukup disayangkan ternyata yang lolos adalah TNC Predator, bukan tim saudaranya TNC Tigers. Andai TNC Tigers lolos maka kita akan melihat dua pemain profesional Indonesia berlaga di Kuala Lumpur Major, yaitu Xepher (Kenny Deo) dan inYourdreaM (Muhammad Rizky).
Tidak ada kejutan dari wilayah Eropa. Tiga tim yang lolos adalah nama-nama langganan di turnamen besar, yaitu Team Secret, Ninjas in Pyjamas (NiP), dan Alliance. Mungkin yang patut dipantau adalah NiP, karena tim tersebut baru saja kembali ke dunia Dota 2 setelah vakum pada tahun 2017. NiP kini dikapteni oleh ppd (Peter Dager), mantan juara dunia saat 2015 dulu.
Evil Geniuses maju mewakili Amerika Utara, sebuah hasil yang mudah diprediksi karena mereka memang tim yang sangat kuat. Tim kedua adalah Forward Gaming, nama baru yang patut disegani karena berisi para pemain veteran seperti Resolut1on (eks-Virtus.pro) dan UNiVeRsE (eks-Evil Geniuses). Tim ketiga yang cukup mengejutkan, yaitu marchoutofarmy (MOOA). Tim ini masih cukup baru dan terbentuk dari pecahan tim-tim lain, tapi ternyata berhasil mengalahkan tim compLexity yang merupakan unggulan.
Selain 15 tim hasil kualifikasi 6 wilayah, masih ada 1 tim lagi yang akan maju ke Kuala Lumpur Major, yaitu tim juara kompetisi Minor. Kali ini, turnamen yang ditunjuk menjadi Minor adalah DreamLeague Season 10 yang berlokasi di kota Stockholm, Swedia. Siapakah yang akan mengisi slot ke-16 itu?
Sumber: GosuGamers, PGL, PSG Esports.