GO-JEK hari ini (17/9) mengumumkan akuisisinya terhadap startup pemasang iklan kendaraan Promogo. Pasca akuisisi ini, kedua perusahaan berkomitmen mengintegrasikan bisnis, memasang iklan di aset GO-CAR dan GO-RIDE. Salah satunya dengan meluncurkan layanan GO-ICE dan GO-VEND. GO-ICE adalah produk hiburan di dalam mobil, sedangkan GO-VEND adalah layanan ritel on-the-go berupa sampel produk premium.
“Melalui akuisisi Promogo, GO-JEK bisa menyediakan akses penghasilan tambahan bagi mitra, dan sisi pelanggan juga mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dengan beragam hiburan dan fasilitas yang disajikan oleh pelaku usaha, serta memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam memasarkan produk unggulannya,” ujar Chief Corporate Affairs GO-JEK, Nila Marita.
Promogo didirikan pada awal tahun 2016 oleh Andrew Tanyono. Mereka mengawali debut sebagai penyedia layanan car advertising berupa stiker luar kendaraan. Dalam penjelasannya Andrew mengatakan bahwa melalui platform Promogo yang dipasang di kendaraan (mobil), pelanggan bisa menikmati berbagai hiburan on-the-go seperti film, musik, pengisi daya ponsel, Wi-Fi serta berita. Selain itu, pelaku usaha juga bisa menyediakan sampel gratis dari brand yang diiklankan di aset Promogo yang dapat dinikmati pengguna.
“Inovasi dalam pengalaman berkendara biasanya terjadi di awal dan di akhir perjalanan. Kami mendengarkan kebutuhan pelanggan kami untuk menjadikan pengalaman berkendara lebih menarik. Lewat Promogo, kami memiliki produk hiburan dalam mobil kami seperti GO-ICE, pasar ritel on-the-go yaitu GO-VEND, pelanggan dapat membeli kebutuhan sehari-hari atau mendapatkan sampel gratis dari produk ternama langsung di dalam GO-CAR,” ujar Andrew.
Selain GO-ICE dan GO-VEND, layanan iklan yang ditawarkan termasuk car top (GO-CAR), rear LED (GO-CAR), car wrap (GO-CAR), hang media (GO-CAR), iklan di helm (GO-RIDE), hingga back billboard (GO-RIDE).
Dalam sambutannya Head of Fleet Monetization GO-JEK, Kapil Baldev Mathrani, menjelaskan lebih lanjut terkait dengan dampak positif akuisisi GO-JEK dan Promogo terhadap industri iklan dalam kendaraan. “Di era industri bisnis saat ini, pelaku usaha berusaha mengurangi biaya operasional sambil tetap berupaya untuk mempertahankan citra positif dan memberikan pelayanan maksimal ke pelanggan. Lebih lanjut, lewat keahlian kami dalam data dan analitik, Promogo bisa membantu pelaku usaha untuk bersaing secara efektif di pasar.”
“Sampai dengan saat ini sudah lebih dari 50 ribu mitra driver di Jabodetabek yang merasakan dampak positif dari kolaborasi ini. Ke depannya, untuk memberikan dampak ke lebih banyak mitra driver, Promogo akan menghubungkan merek ke lebih dari satu juga mitra driver di seluruh Indonesia dan membangun brand exposure yang positif dengan jangkauan yang lebih luas lagi dengan kendaraan yang bergerak melalui branding secara digital ataupun tradisional,” tutup Kapil.
Sebagai informasi, belum lama ini Grab juga merilis layanan yang hampir serupa, yakni GrabAds. Grab menggandeng mitra lokal StickEarn, Karta, dan Interads untuk menghadirkan layanan car advertising.