Menyusul persaingan spesifikasi laptop gaming yang bertambah ketat, para produsen membawa rivalitas mereka ke aspek desain dan layar. Perangkat-perangkat untuk gamer nomaden itu dirancang agar makin tipis, lalu beberapa model terbaru turut dibekali teknologi display yang kian canggih sehingga konten dapat tersaji optimal di mana pun dan kapan pun Anda mengaksesnya.
Melihat komunitas gamer yang begitu majemuk, Asus telah mencoba ‘memecah’ lini laptop gaming-nya menjadi beberapa segmen: Strix disiapkan sebagai alternatif lebih terjangkau keluarga Republic of Gamers, lalu perusahaan asal Taiwan itu juga sudah meluncurkan varian entry-level TUF Gaming di Indonesia. Dan di pertengahan bulan Agustus ini, Asus resmi memperkenalkan generasi kedua ROG Strix Hero dan Scar yang sebelumnya disingkap di Computex 2018.
Asus Republic of Gamers Strix GL504 merupakan penerus dari Strix GL503. Produk ini diklaim sebagai laptop berlayar 15-inci dengan refresh rate 144Hz dan waktu respons 3ms ber-frame tipis pertama di dunia. GL504 diramu buat mendukung ranah eSport, demi memudahkan para pro gamer saat mereka berpartisipasi dalam ajang kejuaraan.
Meskipun GL504 Hero II dan Scar II punya rancangan dasar yang sama, Asus menspesialisasikan kedua model ini buat genre permainan berbeda. Hero II diperuntukkan bagi gamer MOBA, sedangkan Scar II diracik untuk menangani game-game shooter. Buat membedakannya, Asus menerapkan tema decal serta susunan pada warna keyboard yang distingtif.
Dan menariknya lagi, rancangan Strix GL504 yang tipis serta komponen-komponen bertenaga di dalam bukan hanya membuat perangkat ini cocok buat gamer. Asus juga memastikannya siap menunjang kebutuhan kalangan kreatif serta para pencipta konten.
Penampilan
Asus memang gemar memanfaatkan desain asimetris bertema futuristis pada pada perangkat gaming mereka, dan arahan ini kembali diimplementasikan pada ROG Strix GL504 Hero II dan Scar II. Namun di sana, produsen juga berupaya menonjolkan aspek ‘elegan’. Anda lagi-lagi dihidangkan keyboard, logo ROG, dan light bar RGB, namun bezel layar yang tipis membantu mengedepankan kesan minimalis.
Dari sisi penampilan, perbedaan antara Strix GL504 Hero II dan Scar II bisa lihat dari saat membuka lid-nya. Hero II punya warna body yang lebih gelap, dipadu efek laser engraving pada area papan ketik, dan di sana Asus meng-highlight tombol Q, W, E, dan R dengan keycap putih demi memudahkan mata kita melihat hotkey yang sering dipakai di game MOBA. Di Scar II sendiri, produsen membubuhkan pola digital camo plus sulaman serat karbon, kemudian mencantumkan keycap W, A, S dan D putih.
Kedua model Strix GL504 memiliki dimensi 36,1×26,2×2,61-sentimeter, lalu struktur tubuhnya tersusun atas material aluminium dan punya bobot hanya 2,4-kilogram. Berkat frame berketebalan 7,7-milimeternya, Asus bisa memangkas lebar notebook sebesar 2,3cm dibanding sang pendahulu, GL503 Hero dan Scar.
–
Display
Jendela utama buat mengakses konten pada Strix GL504 adalah layar IPS seluas 15,6-inci 144Hz 3ms dengan resolusi 1920x1080p yang diberi lapisan ani-glare. Berkat tingkat refresh rate tinggi tersebut, gamer dapat melihat detail pada objek atau karakter permainan secara optimal walapun mereka lagi bergerak. Fitur ini sangat berguna ketika Anda sedang menikmati game-game bertempo cepat, misalnya FPS atau racing.
Hardware dan sistem pendingin
Strix GL504 Hero II dan Scar II menawarkan konfigurasi hardware yang cukup beragam. Anda bisa memilih model dengan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 atau 1070, RAM DDR4 266MHz 8GB atau 16GB, serta penyimpanan SSD M.2 128/256GB plus solid-state hybrid drive 1TB; namun mereka semua diotaki chip yang sama, yaitu Intel Core i7-8750H 2,2GHz.
Bagian yang paling menarik perhatian saya di notebook ini ialah sistem pendinginnya. Untuk menyejukkan hardware-hardware yang saling berdempetan di dalam, Asus mengandalkan dua kipas 12V demi menghasilkan aliran serta tekanan udara lebih tinggi, lalu memanfaatkan sirip heat sink super-tipis (0,1mm). Asus juga menyadari bahwa bagian pendingin tak bisa bebas dari debu. Sebagai solusinya, mereka melengkapi Strix GL504 dengan sistem anti-dust – di sana ada lorong khusus untuk mengeluarkan partikel debu.
Kombinasi dari semua itu membuat sistem pendingin bekerja 25 persen lebih baik dari produk generasi sebelumnya, dengan efektivitas pembuangan debu meningkat jadi 2,5 kali.
Aspek andalan lain di laptop Strix anyar ini adalah dukungan konektivitas Wi-Fi empat antena serta teknologi RangeBoost. Ketika bekerja, sistem secara terus menerus memindai dan memilih antena dengan koneksi dan sinyal terkuat. Asus menjanjikan kecepatan transfer data wireless hingga 1,7Gbps dan jangkauan 30 persen lebih jauh.
Waktu ketersediaan dan harga
Berdasarkan informasi dari Asus, Strix GL504 Hero II dan Scar II sudah tersedia di tanah air sejak kemarin. Seluruh produk ini telah dibundel bersama OS Windows 10 dan garansi global selama dua tahun. Harganya bisa Anda lihat di bawah:
- Strix GL504 Hero II 8GB GTX 1060 – Rp 24,3 juta
- Strix GL504 Hero II 16GB GTX 1060 – Rp 27,3 juta
- Strix GL504 Scar II 16GB GTX 1060 – Rp 30,3 juta
- Strix GL504 Scar II 32GB GTX 1070 – Rp 40,3 juta
Khusus pembelian model Scar II, Anda berhak mendapatkan ransel, headset, mouse dan gantungan kunci Republic of Gamers. Lalu jika transaksi dilakukan sekarang atau paling lambat tanggal 30 September 2018, Anda juga akan memperoleh jam tangan G-Shock edisi terbatas ROG.