Dark
Light

Pomona Kini Jadi Layanan Adtech, Fokus Sasar Industri FMCG

2 mins read
August 2, 2018
Benz Budiman dan Ariawan Suwendi dari Pomona bersama partner / Pomona
Benz Budiman dan Ariawan Suwendi dari Pomona bersama partner / Pomona

Sempat fokus menjadi layanan loyalitas yang membantu toko ritel offline, Pomona resmi mengubah model bisnis mereka menjadi advertising technology (adtech) fokus pada sales conversion yang turut berperan dalam membantu memajukan dan mengembangkan industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia melalui inovasi teknologi.

CEO Pomona Benz Budiman mengungkapkan, keputusan ini sengaja diambil setelah melihat besarnya peluang dan demand dari industri FMCG untuk meningkatkan penjualan dan menjalin relasi dengan konsumen. Jika dulu Pomona menawarkan teknologi scan QR Code dan rewards, kini fitur tersebut tidak lagi tersedia. Mereka kini menghadirkan teknologi baru memanfaatkan teknologi Optical Character Recognition (OCR) dan Machine Learning serta mengimplementasikan Sales Call-to-Action tool pada platform omni-channel Pomona.

“Akhir tahun 2017 lalu kita mulai mengembangkan teknologi baru kemudian awal tahun 2018 mulai kita implementasikan, dua bulan lalu soft launching dan baru hari ini kita resmikan model bisnis baru Pomona,” kata Benz.

Teknologi OCR sendiri merupakan teknologi yang mengotomatisasi proses pembacaan struk menjadi lebih cepat, sedangkan machine learning dapat membantu menganalisa dan memverifikasi keakuratan dari data tersebut.

“Kedua teknologi ini adalah teknologi yang diimplementasikan dalam platform omni-channel Pomona. Omni-channel sendiri merupakan konsep yang diusung Pomona yang menitikberatkan pada pengalaman konsumen dalam berbelanja menggunakan berbagai saluran yang terintegrasi dan dapat memberikan kemudahan serta pengalaman bagi konsumen kapan dan dimanapun,” tambah Benz.

Pomona mengembangkan sendiri teknologi tersebut secara in-house. Memanfaatkan feedback dari mitra brand yang kebanyakan adalah FMCG, misi dari Pomona saat ini adalah ingin membantu brand meningkatkan penjualan.

Pemberian cashback untuk pengguna

Di samping manfaat yang Pomona tawarkan kepada para pelaku industri FMCG, Pomona juga hadir dengan membawa manfaat bagi para konsumen melalui cashback. Cashback bisa didapatkan dari setiap aktivitas belanja yang dilakukan. Hanya dengan mengunggah struk pembelian dari produk yang dibeli di berbagai ritel yang tersebar di seluruh Indonesia, seperti Indomaret, Alfamart, Giant, Hypermart, Hero, Lawson, Lottemart, Circle K, Guardian, Watson, Century. Pomona mencatat hingga kini lebih dari 200 ribu orang telah menggunakan Pomona.

Konsumen bisa mendapatkan keuntungan berupa cashback mulai dari 20% dari harga produk  dan juga dapat diakumulasi dengan promosi lain yang sedang berlangsung,

“Selain cashback dapat dicairkan dengan melakukan transfer ke semua bank, cashback juga bisa ditukarkan dengan pembelian pulsa, langsung dari aplikasi atau mobile browser Pomona,” kata Benz.

Setiap transaksi yang dilakukan dan verifikasi menggunakan platform, Pomona mendapatkan komisi dari mitra brand FMCG dengan jumlah yang berbeda. Cashback untuk setiap produk diberikan langsung dari mitra FMCG, bukan Pomona. Sementara itu data yang dikumpulkan oleh Pomona, bisa dimanfaatkan oleh perusahaan riset pihak ketiga atau mitra FMCG yang ingin melihat consumer behavior.

“Kita sengaja tidak menjual data yang kita miliki, hal tersebut yang membedakan kami dengan layanan lainnya. Semua data dalam bentuk anonymous bisa didapatkan oleh mitra FMCG, namun selebihnya kita berikan kepada mitra third party research company,” kata Benz.

Dengan cara ini Pomona mengklaim bisa membantu pihak FMCG yang saat ini masih kesulitan untuk melakukan engagement dan meningkatkan penjualan. Perusahaan FMCG yang bergabung menjadi mitra Pomona di antaranya adalah Japfa, Sosro, Unilever, Mayora, Wings, dan Nestle.

Kantongi pendanaan Seri A

Awal tahun 2018 ini Pomona menyebutkan telah mendapatkan pendanaan Seri A. Namun demikian Benz enggan menyebutkan siapa investor yang terlibat dalam putaran kali ini dan berapa nilai investasi yang diberikan. Dari dana segar ini, Pomona berencana untuk mengembangkan teknologi, menambah talenta dan melakukan akuisisi pengguna.

Sebelumnya Pomona telah mendapatkan pendanaan awal, dengan jumlah tak disebutkan, dari Frontier Capital, Prasetia Dwidharma, dan sejumlah angel investor strategis.

“Untuk saat ini kita fokus kepada FMCG. Kita percaya FMCG memiliki potensi yang cerah saat ini dan ke depannya,” tutup Benz.

Application Information Will Show Up Here

 

Previous Story

Nissan Ciptakan Sistem Rear Door Alert Supaya Kita Tidak Lupa dan Meninggalkan Barang Penting di Mobil

Next Story

Coocaa Luncurkan Android SmartTV 50 Inci dengan Harga Terjangkau

Latest from Blog

Don't Miss

Co-Founder & CEO Shoplinks Teresa Condicion / Shoplinks

Personalisasi Kupon Belanja Shoplinks Dorong Kegiatan Pemasaran Brand FMCG

Berangkat dari pengalamannya bekerja di perusahaan FMCG selama 17 tahun,

Digital Marketing Platform Shoplinks Bags 12.8 Billion Rupiah Funding

Singapore-based FMCG marketing platform Shoplinks received seed funding worth of