Startup SaaS khusus solusi kuliner Meeber merilis dua aplikasi pendukung untuk dukung konsep restoran digital, MeeberLite untuk merchant dan Meeberian untuk pengguna. Dua produk ini merupakan hasil pengembangan dari produk Meeber sebelumnya yang bergerak di solusi mesin kasir digital MeeberPOS.
CEO Meeber Rudy Hartawan mengatakan pengembangan produk ini adalah jawaban perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis kuliner ke depannya yang menuntut digitalisasi operasional. Menurutnya, baik MeeberLite maupun Meeberian didesain untuk fokus pada layanan dine-in, mengingat 85% transaksi kuliner berasal dari layanan tersebut.
“Setiap pelaku bisnis FnB tentunya mengharapkan bisnisnya makin berkembang. Oleh karena itu, bagi mereka yang sudah mencapai skala bisnis menengah dan menengah ke atas butuh standarisasi dan otomatisasi dalam pengelolaannya. Kedua hal tersebut hanya bisa dicapai melalui digitalisasi restoran yang menjadi landasan kami lewat pelucuran produk baru ini,” kata Rudy, Selasa (31/7).
Fitur MeeberLite dan Meeberian
Rudy menjelaskan, MeeberLite akan memudahkan merchant dalam memberikan pelayanan di restoran mulai dari sisi layanan penerimaan pesanan pelanggan, pembayaran secara digital, promosi program diskon, dan sistem feedback dari pelanggan.
Sementara itu, Meeberian memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan untuk memesan makanan dan minuman, melakukan pembayaran, memberi ulasan, hingga mendapatkan informasi promosi secara langsung dalam aplikasi.
Kedua aplikasi ini, menurutnya, saling terkoneksi satu sama lain dengan beragam fitur, ada e-menu dan smart order with QR code yang terkoneksi dengan restoran yang dituju. Pelanggan dapat memilih menu yang diinginkan dengan nyaman dan cepat. Selain itu ada menu Waiter Calling, Bill Asking, dan notifikasi Order Ready to Pick Up untuk model restoran quick service.
“Ketika pelanggan datang ke suatu restoran, mereka tidak perlu lagi mengantre lagi untuk melakukan pemesanan. Fitur yang kami hadirkan pada akhirnya menimbulkan dampak efisiensi di sisi manajemen restoran yang tidak butuh banyak SDM lagi. Strategi marketing pun bisa lebih tepat sasaran.”
Pebisnis bisa memaksimalkan bisnis mereka dengan mengandalkan customer insights yang kuat, relevan, dan tepat sasaran. Dengan demikian pebisnis dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat dan terukur, sehingga mampu meningkatkan profit. Pelanggan pun juga dapat untung berkat Meeberian, mereka menerima kartu virtual pelanggan loyalitas bisa di-redeem setiap kali bertransaksi.
Rudy menargetkan perusahaan dapat menjaring 500-1000 restoran berskala UKM sebagai penggunanya. Untuk monetisasinya, perusahaan mengandalkan pembayaran MDR (Merchant Discount Rate) dari sistem pembayaran yang telah dihadirkan di platform-nya. Layanan pembayaran yang disediakan mulai dari Dana, Doku, Mastercard, dan Visa.
Sejak pertama kali hadir di Indonesia, Meeber mengusung mesin kasir online MeeberPOS di 2015. Diklaim sekitar 300 merchant telah bergabung sebagai pengguna. Mayoritas beradal dari usaha lokal, kurang dari 5% diantaranya datang dari pebisnis kuliner di Malaysia.
Untuk sementara, kedua aplikasi ini baru tersedia untuk versi Android. Versi iOS sedang dipersiapkan, namun terbatas untuk aplikasi Meeberian.