Sistem operasi Windows 10 saat ini memang merupakan sistem operasi yang cukup populer dan banyak digunakan pada perangkat desktop maupun laptop. Selain sangat mudah untuk digunakan, pilihan bundling dengan laptop baru juga merupakan penyebab orang memilih sistem operasi yang satu ini.
Akan tetapi, satu hal yang cukup menghantui para pengguna komputer dengan sistem operasi Windows 10 adalah malware. Malware pada sistem operasi ini merupakan yang paling banyak di antara semua sistem operasi.
Microsoft sendiri pernah membeli beberapa perusahaan anti malware untuk bertarung dengan malware yang merusak PC dan merugikan. Hasilnya adalah Microsoft mengeluarkan software anti virus bernama Security Essential yang berubah menjadi Windows Defender.
Windows Defender yang dapat dikatakan gratis ini memang berfungsi untuk melindungi komputer dari serangan malware, termasuk virus dan ransomware. Namun, banyak yang meragukan kemampuannya karena gratis, karena gratis dianggap tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
AV Test, sebuah institusi asal Jerman yang selalu melakukan pengujian terhadap keamanan, ternyata berkata sebaliknya. Pada pengujian yang dilakukan pada bulan Juni lalu, mengklaim bahwa Microsoft Windows Defender memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan anti malware berbayar.
AV Test menguji sekitar 18 program anti malware yang ditujukan kepada pengguna rumah. Pengujian dilakukan dengan memberikan sekitar 5600 malware yang ditemukan selama empat minggu sebelum pengujian. Selain itu, terdapat 255 malware yang ditemukan kurang dari 24 jam juga masuk dalam tahap pengujian.
AV Test memberikan angka 6 sebagai angka tertinggi di setiap pengujian. Dengan total tiga pengujian, yaitu Proteksi, Performa, dan Penggunaan, nilai tertinggi akan mendapatkan 18 poin. Microsoft Windows Defender sendiri mendapatkan nilai 17,5 dari pengujian.
Nilai yang didapat ini tentu menggunakan update terakhir dari Windows Defender. Pada update bulan Mei, nilainya tidak sebaik update bulan Juni dari sisi performa, namun pengujian proteksinya memang sudah yang paling tinggi.
Windows Defender juga mampu mendeteksi malware dengan sangat baik pada update terakhirnya. Pengujian AV Test menunjukkan bahwa anti malware gratis ini tidak pernah salah mendeteksi sebuah malware.
Dengan nilai 17,5 ke atas, AV Test memberikan penghargaan “Top Product“. Hal tersebut diraih Windows Defender bersama dengan Ahnlab V3 Internet Security 9.0, Avast Free AntiVirus 18.3 & 18.4. AVG Internet Security 18.3 & 18.4, Avira Antivirus Pro 15.0, Bitdefender Internet Security 22.0, Kaspersky Internet Security 18.0 & 19.0, McAfee Internet Security 21.1 & 21.2, Windows Defender 4.12, eScan Internet Security Suite 14.0, Norton Security 22.14, dan VIPRE AdvancedSecurity 10.1.
Hal ini tentu saja membuat para pengguna Windows 10 yang tidak memiliki dana berlebih bisa menggunakan perangkatnya dengan lebih tenang. Tidak perlu lagi menggunakan anti malware lain karena perlindungan maksimal sudah didapatkan.
Akan tetapi bagi para pengguna komputer di perusahaan-perusahaan besar, Windows Defender belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan keamanan.
Sumber: AV Test.