Belum lama ini, Microsoft secara resmi meluncurkan versi gratis dari Microsoft Teams dengan harapan sejatinya untuk ‘menculik’ sejumlah pengguna Slack yang belum berlangganan, sekaligus konsumen yang belum terjerumus dalam satu layanan business chat tertentu. Slack yang memang memimpin di kategori ini rupanya tidak mau tinggal diam.
Berdasarkan laporan Bloomberg, Slack sudah memutuskan rencana untuk membeli HipChat dan Stride, dua layanan serupa garapan Atlassian Corp. HipChat, bagi yang tidak tahu, bisa dianggap sebagai nenek moyang Slack, sedangkan Stride yang dirilis tahun lalu merupakan reinkarnasi modern dari HipChat – yang terbukti kalah saing dengan Slack.
Nominal transaksinya tidak disebutkan, tapi yang pasti Slack bakal menyelesaikan pembayarannya dalam jangka waktu tiga tahun, dan semua pengguna HipChat dan Stride bakal dibantu untuk bermigrasi ke Slack. Di samping itu, Atlassian juga bakal memperoleh porsi saham kecil di Slack.
Alasan di balik penjualan aset ini adalah, meski HipChat sudah bereinkarnasi menjadi Stride, layanan tersebut masih saja belum bisa menggaet konsumen yang cukup. Jika dibandingkan dengan dua produk lain Atlassian, yaitu Jira dan Trello, Stride jauh dari kata menguntungkan. Alhasil, ide untuk menjualnya pun muncul.
Ketertarikan Slack untuk ‘mencaplok’ kompetitornya bukanlah kebetulan, dan juga bukan atas dasar permusuhan. Baik Slack dan Atlassian sebenarnya sudah lama saling berbagi konsumen; ratusan ribu tim yang menggunakan Jira dan Trello juga merupakan konsumen Slack.
Dengan menjual dua aset yang kurang bisa berkembang itu ke Slack, Atlassian pun jadi bisa berfokus ke segmen yang dikuasainya, contohnya Jira dan Trello itu tadi di kategori software manajemen proyek. Slack di sisi lain juga bisa mengembangkan integrasi yang lebih erat dengan kedua layanan tersebut, sekaligus mengadopsi fitur-fitur milik Stride kalau dirasa perlu.