Coba Anda perhatikan sejumlah kamera 360 derajat terkini yang populer, katakanlah GoPro Fusion, Rylo dan Insta360 One, lalu cari kesamaan di antara ketiganya. Rupanya, ketiganya sama-sama menawarkan fitur untuk ‘mengekstrak’ video standar dengan aspect ratio 16:9 dari hasil rekaman 360 derajat.
Fitur ini dinilai penting karena tidak selamanya konsumen perlu mengabadikan momen dalam sudut pandang 360 derajat. Dan ini juga yang memicu kemunculan kategori baru kamera VR180 yang dicanangkan Google, macam keluaran Lenovo dan Yi Technologies, yang pada dasarnya bisa dianggap sebagai kamera super wide-angle.
Pertanyaannya, apakah Anda memerlukan beberapa kamera yang berbeda untuk semua itu? Tidak kalau menurut HumanEyes Technology, pengembang kamera 360 derajat bernama Vuze. Mereka baru saja mengumumkan Vuze XR, sebuah kamera 360 derajat yang amat fleksibel.
Vuze XR dibekali sepasang kamera untuk merekam video 360 derajat dalam resolusi 5,7K. Uniknya, dengan menekan satu tombol, kedua kamera yang tadinya saling membelakangi itu dapat dibuka dan disejajarkan posisinya, sehingga kamera pun siap digunakan untuk merekam dalam format stereoscopic VR180. Tentu saja, opsi mengekstrak video 16:9 itu tadi juga tersedia.
Fleksibilitas inilah yang dijadikan nilai jual utama oleh Vuze XR. Jadi ketimbang mengharuskan kreator membeli dan membawa dua kamera yang berbeda untuk dua keperluan (360º dan VR180), mereka cukup mengandalkan satu unit Vuze XR saja, yang memang dikemas dalam wujud yang ringkas dan ergonomis.
Sejauh ini belum ada kepastian mengenai jadwal rilisnya selain “kuartal keempat tahun 2018”. Meski begitu, banderol harganya sudah dipastikan di angka $400.