Pengguna perangkat bergerak menginginkan agar smartphone-nya selalu memiliki baterai yang cukup untuk digunakan seharian. Oleh karena itu, banyak sekali produsen smartphone berlomba menciptakan perangkat yang hemat daya dan bahkan memiliki baterai berkapasitas besar.
Akan tetapi, yang memikirkan bagaimana agar baterai dapat terisi ulang dengan cepat masih tidak banyak.
Saat ini, ada beberapa perusahaan yang sudah memiliki teknologi untuk mengisi ulang dengan cepat. Qualcomm memiliki teknologi pengisian baterai yang dinamakan Quick Charge. Quick Charge ini sendiri sudah sampai generasi ke empat.
Selain itu, Mediatek juga memiliki Pump Express yang mirip dengan Quick Charge. Dan baru-baru ini, OPPO memperkenalkan Super VOOC yang menurut informasi dapat mengisi baterai penuh hanya dalam setengah jam.
Saat ini, sebuah charger dari Huawei yang dibuat oleh Astec Electronics terlihat lulus sertifikasi di Tiongkok. Dengan nomer model HW-100400C00, charger ini memiliki spesifikasi 10v/4A. Spesifikasi ini mirip dengan Super VOOC dengan 10v 5A.
Teknologi ini bisa jadi membuat smartphone Huawei di masa depan akan dapat terisi dengan hanya sekitar 30 menit saja. Selain itu, bisa jadi teknologi ini juga bakal diadaptasi oleh Honor yang memiliki induk perusahaan yang sama.
Sama seperti Super VOOC, pada saat ini teknologi tersebut belum bisa dirasakan oleh konsumen. Gosip yang beredar di Weibo menunjukkan bahwa Huawei Mate 20 kemungkinan memiliki feature yang satu ini dan akan tersedia di bulan Oktober 2018.
Sayang memang, semua fasilitas pengisian baterai cepat hanya ada pada smartphone kelas tinggi. Hal tersebut membuat teknologi ini hanya dimiliki oleh mereka yang berdompet tebal saja. Walaupun begitu, saat ini smartphone mainstream dan entry level pun sudah didukung dengan “Fast Charge” yang berarti memiliki spesifikasi 5v 2A.
Sumber dan gambar: GizChina.