Dark
Light

Memaksimalkan Penggunaan Data Menggunakan Teknologi Blockchain

1 min read
July 12, 2018
COO SwipeCrypto Iyan Waer / DailySocial
COO SwipeCrypto Iyan Waer / DailySocial

Persoalan data dan bagaimana sebuah data bisa menjadi aset yang menjanjikan untuk startup dan perusahaan menjadi fokus pengembang platform lockscreen advertising bagian dari Swiperich Pte. Ltd., sebuah perusahaan digital bermarkas di Singapura. Selain memiliki CepatSwipe di Indonesia, mereka juga memiliki Agila Rewards di Filipina.

Dalam sesi #SelasaStartup minggu ini, DailySocial menghadirkan COO SwipeCrypto Iyan Waer. Dalam presentasinya Iyan menjelaskan pentingnya menjaga keamanan data dan bagaimana teknologi blockchain bisa membantu untuk melakukan verifikasi dan pembuktian data yang ada. Persoalan hak cipta yang kerap menjadi kendala bagi pemilik produk juga bisa diatasi dengan menerapkan teknologi blockchain.

Copyright issue bisa diselesaikan dengan blockchain. Jika data tersebut di-store di blockchain, data produk tersebut bisa dicek keasliannya,” kata Iyan.

Blockchain juga bisa membantu startup untuk melakukan scale-up, dengan memanfaatkan data yang valid. Sebagai platform yang meneydiakan teknologi untuk pengembang dan perusahaan hingga layanan market research, SwipeCrypto memberikan sebuah platform berupa Swipe SDK, yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data target pengguna, melalui fitur Swipe di smartphone milik pengguna.

Bukan hanya mengedepankan teknologi, jaringan Swipe yang dimiliki diklaim menjamin monetisasi data yang terkumpul bersifat transparan dan privasinya dikontrol langsung oleh blockchain.

Data dan analisis CepatSwipe

Sejak soft launching yang dilakukan akhir bulan Mei 2017, CepatSwipe mengklaim telah memiliki lebih dari 200 ribu pengguna. Apa yang dilakukan Cepatswipe ingin lebih dari hanya menampilkan iklan di layar pengunci ponsel pengguna. Bagi brand, CepatSwipe juga menyuguhkan data dan analisis dan tren penjualan produknya.

Layar kunci Cepatswipe tidak hanya menampilkan promo atau iklan, tetapi juga bisa membuat polling untuk disebar ke pengguna yang kemudian bisa menjadi pertimbangan bagi brand untuk membuat keputusan dan strategi marketing bagi produk brand tersebut.

“Bukan hanya digunakan oleh layanan e-commerce teknologi dari kami juga bisa dimanfaatkan untuk konten aplikasi, games, aplikasi mobile dan masih banyak lagi,” kata Iyan.

Transparansi data dengan blockchain

Untuk memastikan data yang tersebar bisa diolah dengan tepat, SwipeCrypto akan melakukan pembagian kategori mulai dari demografi data, data transaksi, kebiasaan pengguna dan melihat konten yang paling digemari oleh pengguna.

“Saat ini data sudah menjadi sumber paling berharga bagi ekonomi digital. Kami memastikan semua data yang terkumpul bisa berguna untuk pihak terkait,” kata Iyan.

Persoalan lain yang menjadi sorotan adalah, rendahnya kepercayaan dari pihak terkait soal data yang tersebar saat ini. Kepemilikan data yang dimiliki secara terpisah oleh masing-masing pihak, menjadikan data kurang akurat dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Dengan menggunakan teknologi blockchain, semua persoalan tersebut bisa diatasi.

“Dengan data yang desentralisasi seperti teknologi blockchain, bisa memastikan pengecekan data akurat, sehingga meminimalisir terjadinya kecurangan, persoalan hak cipta dan data yang kurang transparan,” tutup Iyan.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Smartphone Baru Sony Xperia XA2 Plus Usung Layar Penuh dan SoC Snapdragon 630

Next Story

Headset MR Magic Leap One Akan Mulai Didistribusikan Pertengahan Tahun ini

Latest from Blog

Don't Miss

AVITA Umumkan 2 Seri Laptop Baru untuk Indonesia: SATUS S dan PURA A+

Pandemi COVID-19 mengubah kebiasaan banyak orang dalam bekerja dan belajar.
Sega batalkan rencana kembangkan game blockchain

Berubah Haluan, Sega Batalkan Rencananya Kembangkan Game Blockchain

Pamor game blockchain belakangan relatif meredup. Termakan hype AI itu