Dark
Light

Masa Depan Email untuk Pemasaran

3 mins read
June 7, 2018
Cara tepat menggunakan email marketing / Pexels
Cara tepat menggunakan email marketing / Pexels

Sebagai salah satu kanal pemasaran digital yang paling “tua”, peranan email dalam kegiatan pemasaran ternyata masih penting dan belum bisa ditinggalkan. Kemudahan serta kebiasaan orang banyak memanfaatkan email untuk kegiatan pekerjaan, berbelanja online hingga kegiatan finansial, membuat email akan selalu menjadi bagian dari rutinitas orang banyak.

Namun tidak dapat dimungkiri, sifatnya yang terkesan mengganggu dan kerap dihiraukan, menyulitkan startup hingga brand untuk mempromosikan produk atau layanan melalui email. Namun demikian dengan strategi yang tepat, penggunaan email untuk kegiatan pemasaran justru bisa memberikan hasil yang lebih baik. Dan diperkirakan dengan dukungan media sosial dan teknologi saat ini, email akan semakin berkembang menjadi channel pemasaran yang efektif.

Hindarkan mengirimkan email blast

Salah satu kebiasaan dari brand hingga startup saat ini adalah mengirimkan email kepada orang banyak sekaligus dengan konten yang “random” dan tidak relevan. Selain akan langsung dihiraukan bahkan dikategorikan Spam oleh orang yang menerima email tersebut, cara seperti ini juga sangat tidak efektif.

Menurut Co-Founder dan CEO MailTarget Yopie Suryadi, sebelum mengirimkan email kepada target pasar ada baiknya untuk memanfaatkan data analytics dan lebih menitikberatkan pada “email experience”.

Selain itu penggunaan email list juga harus dicermati. Salah satu tips yang wajib untuk diperhatikan adalah untuk menghindari pembelian email list.

“Cara instan seperti pembelian email list bisa berbahaya untuk reputasi domain dan terancam di-blacklist bahkan bisa dikategorikan sebagai Spam.”

Yopie menyarankan untuk menggunakan double opt-in untuk memastikan engagement terjadi. Melalui proses double opt in, biasanya setelah orang  subscribe, akan dikirimkan email lagi untuk validasi atau menyatakan kesediaan memberikan alamat email untuk dikirimkan newsletter.

Hal lain yang juga wajib untuk dilakukan terkait dengan penggunaan email list adalah melalui A/B test dan variasi konten untuk mengetahui kebutuhan konsumen.

“Intinya fokus ke open rates, agar terjadi engagement dulu. Lalu setelah open rates berhasil naik, baru mulai memperhatikan metrik yang lain seperti CTR dan interest, lokasi, dan lainnya,” kata General Manager Marketing Rumah123 Fanny Meilana.

Ciptakan konten ideal untuk newsletter

Saat newsletter akan dikirimkan, penting juga untuk memahami karakteristik setiap segment audience yang diincar. Dalam hal ini konten tersebut harus bisa mewakili minat serta kesukaan dari orang tersebut.

“Sebut saja newsletter Toyota, yang ditujukan ke engineer maka akan lebih baik berbicara update teknis dari mobil, kemampuan mesin, perubahan suspensi dan lainnya. Hal lain yang perlu dicermati adalah agar tidak memasukkan terlalu banyak informasi dalam satu newsletter yang dikirimkan. Idealnya dalam satu newsletter hanyalah membawa satu pesan yang terbaik,” kata President Director EMC Group (Aidoru) Eddy Yansen.

Di dalam email pemasaran, terdapat berbagai macam bentuk newsletter atau nurture campaign hingga sales campaign. Selain itu dalam strateginya juga dikenal istilah email cycle, yaitu dalam rangkaian email pemasaran tentukan terlebih dahulu, apa saja konten yang ingin dikirimkan. Contohnya, minggu pertama newsletter, minggu kedua update produk, minggu ketiga promo dan lainnya.

“Satu hal yang harus diperhatikan, setiap email marketing yang kita kirimkan harus mempunyai goal dan call to action,” kata Yopie.

Aspek relevansi menjadi krusial untuk konten dalam newsletter. Ada baiknya untuk tidak terlalu terkesan menjual dan menceritakan konten yang terlalu panjang. Hal ini berpengaruh kepada kebiasaan orang, dalam waktu 10 detik melihat judul email dilanjutkan kepada isi konten email. Hal tersebut bisa berakhir sukses jika konten menarik dan bermanfaat untuk orang tersebut.

“Relevansi menjadi strategi kunci dalam konten. Semakin tinggi relevansi maka akan semakin tinggi engagement yang didapatkan. Relevansi bisa didapatkan dari trending topics, consumer needs, dan lainnya,” kata Fanny.

Penggunaan service provider email

Saat ini sudah banyak layanan email service provider yang memudahkan perusahaan untuk mengirimkan email marketing memanfaatkan tools yang ada. Mulai dari yang berbayar hingga gratis. Agar kegiatan tersebut memberikan hasil yang memuaskan, perhatikan benar Insight/Report Dashboard yang tersedia, fitur yang memudahkan segmentasi untuk mendukung personalisasi kegiatan pemasaran.

“Pastikan juga vendor memiliki kapasitas pengelolaan “IP whitelist” email yang baik. Karena di email blast technology yang terpenting adalah menjadi reputasi IP yang digunakan,” kata edy.

Hal lain yang harus diperhatikan jika memanfaatkan email service provider adalah memilih tools yang dilengkapi dengan fitur pendukung, harga terjangkau dan fitur yang beragam. Bukan hanya produk asing, produk lokal juga saat ini sudah memiliki teknologi dan fitur yang bermanfaat untuk kegiatan digital marketing.

Tren email pemasaran

Dengan semakin berkembangnya teknologi AI, automation, behavioral targeting, email pemasaran masih menjadi channel yang digunakan oleh marketers sebagai bagian dari kegiatan pemasaran. Namun tidak bisa dihindari akan adanya penurunan untuk open rate, CTR dan conversions.

“Dengan semakin besarnya penggunaan mobile phone, konten email marketing pun harus semakin lebih singkat dan padat (screen mobile lebih kecil vs desktop) dan journey pun harus sangat simple,” kata Fanny.

Selain itu email pemasran tetap akan menjadi sarana komunikasi Brand (B2C) ke penggunanya. Sementara dalam B2B, email marketing akan selalu menjadi sarana komunikasi penting yang tidak boleh ditinggalkan.

Email marketing bersama chat/messaging dan media sosial akan bertumbuh saling melengkapi, dan tidak akan saling mematikan. Ketiga platform inilah yang dipercaya akan menjadi cara komunikasi masa depan,” kata Eddy.

Kemampuan email yang bisa men-generate ROI dan conversion yang paling tinggi, harus diperlakukan berbeda dengan penggunaan media sosial. Walaupun email cukup efektif sifatnya, namun pada akhirnya email tidak bisa berdiri sendiri, diperlukan sinergi dengan channel lain.

“Itu sebabnya MailTarget meluncurkan fitur multi channel yang sekarang sudah bisa diakses versi betanya di dasbor kami. Menjadikan pekerjaan digital marketing menjadi mudah, hanya perlu dua jam di hari Senin yang cerah untuk membuat konten email, Instagram, Twitter, untuk 12 minggu ke depan,” tutup Yopie.

Previous Story

Cuma $1, Mobil Hot Wheels Ini Bisa Menggotong Action Cam GoPro

Pengembangan bisnis untuk startup / Pixabay
Next Story

Pengembangan Bisnis untuk Startup (Bagian 2)

Latest from Blog

Don't Miss

Alasan Meta Rilis Threads, Pesaing Twitter

Elon Musk resmi membeli Twitter seharga US$44 miliar pada Oktober
Threads himpun 30 juta pengguna kurang dari sehari

Threads Berhasil Himpun Lebih dari 30 Juta Pengguna Kurang dari Sehari

Twitter merupakan sebuah media sosial yang tergolong masih ramai digunakan.