Samsung ada dalam target para rival, salah satu yang paling berambisi menggeser singgasananya adalah Xiaomi. Di India yang notabene merupakan pasar berkembang, Xiaomi terus mencengkeramkan kukunya. Di pasar dengan tingkat serapan smartphone yang masih relati rendah seperti India, harga menjadi komoditas yang paling mudah dijual. Dan sayangya Samsung gagal memahami itu. Sementara brand-brand seperti Huawei, Vivo dan OPPO terus menggempur pasar garapannya dengan iming-iming harga yang menggiurkan.
Sehingga cukup wajar jika kemudian Samsung santer disebut ikut menggandeng program Android Go untuk menyelamatkan pangsa pasarnya di tier entry-level. Diberitakan oleh SamMobile, smartphone Android Go dari Samsung secara alami akan menjadi perangkat berbanderol terjangkau dengan spesifikasi low-end yang dirancang sebagai smartphone untuk pengguna pemula yang baru beralih dari ponsel featured. Dalam listing benchmark diketahui perangkat dengan kode Samsung SM-J260G merupakan cikal bakal smartphone Samsung Galaxy J2 Core, di mana ia menawarkan sistem operasi Android 8.1 Oreo (Go Edition) dan ditenagai RAM hanya sebesar 1GB.
Lebih jauh disebutkan bahwa ponsel pintar ini nantinya akan difokuskan untuk berkiprah di empat negara, antara lain India, Nepal, Bangladesh, dan Sri Lanka. Perangkat masih dalam fase pengujian sebelum diluncurkan ke publik.
Kehilangan Arah
Istilah ini barangkali pas untuk menggambarkan situasi di tubuh Samsung, terutama menyikapi pangsa pasarnya di India yang terus tergerus. Pasalnya, jika ponsel pintar berbasis Android Go ini benar-benar terwujud, di satu sisi menjadi sebuah terobosan menggembirakan bagi para penggemar. Tapi di sisi lain juga menjadi pengakuan akan gagalnya Tizen OS di ranah mobile. Sebab selama beberapa tahun terakhir, Samsung lebih memilih menggunakan Tizen OS untuk smartphone dengan RAM kurang dari 1GB. Ketika Google mengisiasi program Android One, Samsung juga tak ambil bagian karena ditengarai sedang fokus mendorong Tizen OS di platform mobile. Apakah ini pertanda berakhirnya Tizen OS?
Sumber gambar header inquirer.