Dengan munculnya drone seperti Spark dan Mavic Air dalam setahun belakangan, DJI terkesan seperti melupakan lini Phantom yang ditujukan untuk segmen yang lebih profesional. Namun kenyataannya tidak demikian, sebab mereka baru saja meluncurkan versi baru Phantom 4 Pro.
Memang bukan Phantom 5, dan hanya Phantom 4 Pro V2.0, yang mengindikasikan pembaruannya tergolong minor. Meski begitu, dampaknya masih terbilang cukup signifikan, sebab dua pembaruan yang diusungnya melibatkan performa mengudara sekaligus transmisi datanya.
Dibandingkan versi pertamanya, Phantom 4 Pro V2.0 bisa mengudara jauh lebih hening, hingga 60% tepatnya. Kemungkinan besar ini disebabkan penggunaan baling-baling berdesain baru, sama kasusnya seperti Mavic Pro Platinum. Baling-baling baru ini sepertinya juga sedikit lebih ringkas, sebab bobot V2.0 jadi 13 gram lebih ringan ketimbang pendahulunya.
Kemudian yang tidak kalah penting adalah penggunaan teknologi transmisi data OcuSync, yang menggantikan sistem Lightbridge yang sudah tergolong uzur. DJI bilang bahwa OcuSync benar-benar dioptimalkan untuk meneruskan video beresolusi tinggi dan dengan latency yang sangat minim.
Berkat OcuSync, Phantom 4 Pro V2.0 pun dapat disambungkan ke perangkat DJI Goggles secara wireless, dan jarak maksimum transmisi datanya kini mencapai angka 7 kilometer. Sisanya, baik desain dan kemampuan perekamannya, masih sama persis seperti sebelumnya.
DJI saat ini telah memasarkan Phantom 4 Pro V2.0 seharga $1.769, sudah termasuk sederet aksesorinya. Konsumen juga bisa memilih varian lain seharga $2.139 yang dilengkapi controller dengan monitor 5,5 inci terintegrasi.