Di antara banyak franchise game Ubisoft, status legendaris Beyond Good and Evil boleh dikatakan setara dengan Prince of Persia dan Rayman. Saat pertama kali diperkenalkan di E3 2002, game action-adventure era console generasi keenam ini tidak mendapatkan sambutan hangat. Namun saat dilepas, Beyond Good and Evil memperoleh banyak pujian dari gamer dan berhasil menyabet beragam penghargaan.
Sayangnya Beyond Good and Evil tidak bisa dikatakan sukses secara komersial. Kegagalannya menarik perhatian di periode Natal tahun 2003 memaksa toko retail menurunkan harganya hingga 80 persen. Namun Ubisoft tidak menyerah. Di acara Ubidays 2008, sang publisher Perancis itu mengumumkan rencana untuk menggarap penerusnya. Tapi baru di E3 2017 Ubisoft akhirnya membahas lagi eksistensinya, walaupun masih berupa trailer sinematik.
Dan di acara live stream Space Monkey Report belum lama ini, developer akhirnya meyingkap porsi gameplay Beyond Good and Evil 2. Game kembali dikerjakan oleh tim yang menggarap pendahulunya, yakni Ubisoft Montpellier. Dan terlepas dari pemakaian angka ‘2’ di judul, Beyond Good and Evil 2 bukanlah penerus kisah petualangan Jade. Ia malah didesain sebagai prekuel.
Berdasarkan penjelasan di stream tersebut, elemen gameplay Beyond Good and Evil 2 terbagi menjadi dua: porsi action third-person ala Assassin’s Creed serta bagian mengendalikan pesawat angkasa. Di sana, Anda bermain sebagai seorang ‘perompak angkasa’ dan dipersilakan mengustomisasi penampilan tokoh protagonisnya; misalnya memilih ras, jenis kelamin, bahkan spesies.
Dua elemen gameplay distingtif itu membuka opsi dalam mengalahkan lawan. Menggunakan pesawat, Anda bisa bermanuver lincah di udara; atau alternatifnya, Anda keluar dari pesawat dan menyerbu musuh berbekal senjata jarak dekat dan jet pack. Setelah beres, Anda bisa melompat lagi ke pesawat dan melarikan diri. Beyond Good and Evil 2 diramu sebagai permainan open world, dan buat menyempurnakan pengalamannya, Ubisoft turut membubuhkan komponen multiplayer kooperatif.
Untuk aspek cerita, game di-setting saat Jade – tokoh utama Beyond Good and Evil pertama – baru lahir. Game mengambil latar belakang System 3, yaitu salah satu planet koloni manusia sesudah mereka pergi meninggalkan Bumi. Beberapa mekanisme permainan sebelumnya juga akan kembali, salah satunya adalah penggunaan teropong untuk mengambil foto atau mengawasi keadaan dari jauh.
Belum diketahui kapan Beyond Good and Evil 2 akan dirilis. Saat ini permainan masih berada di tahap awal pengembangannya, dan Ubisoft punya agenda buat mengungkap lebih banyak detail di E3 2018. Developer juga belum memberi tahu di platform apa Beyond Good and Evil 2 akan tersedia, tapi melihat kebiasaan Ubisoft, ada peluang besar game dilepas di PC, Xbox one dan PS4.
Sumber: Ubisoft.