Dota 2 merupakan bukti bahwa MOBA adalah salah satu genre game yang paling membutuhkan balancing secara konsisten. Perpaduan hero, skill dan item yang begitu bervariasi membuat peluang terjadinya ketidakseimbangan dalam permainan menjadi amat besar, dan satu-satunya solusi adalah rutin merilis update atau patch untuk membenahinya.
Februari lalu Valve membuktikan komitmennya dengan rutin merilis patch baru setiap dua minggu. Mayoritas pemain tentunya senang-senang saja dengan keputusan baru ini, akan tetapi masalah muncul ketika patch dirilis dalam waktu yang bersamaan dengan perhelatan turnamen besar.
Gawatnya, ini sempat terjadi pada turnamen Epicenter XL Major yang sedang berlangsung di Rusia. Patch-nya memang tidak dirilis tepat di hari H pertandingan, tapi tetap saja partisipan hanya memiliki waktu kurang dari 24 jam untuk beradaptasi dengan patch barunya.
Sebagai pemain yang sudah mempersiapkan diri dan berlatih bersama tim untuk menghadapi suatu turnamen, pastinya Anda bakal sedikit terkejut (atau bahkan kelabakan) mengetahui adanya perubahan gameplay atau peraturan dikarenakan ada update baru yang dirilis. Ibaratnya ada atlet basket yang berlatih three point secara eksklusif, lalu tiba-tiba aturan three point ditiadakan. Menyebalkan? Sudah pasti.
Untuk itu, Valve memutuskan bahwa ke depannya, kalau ada patch yang dijadwalkan tiba selagi suatu turnamen Major sedang berlangsung, maka patch tersebut bakal ditunda dulu dan baru akan dirilis pada akhir event. Perubahan yang sepele, tapi pengaruhnya tidak kalah besar dari total hadiah uang yang biasa menjadi penawaran tiap-tiap turnamen.