Dark
Light

Layanan Crypto Exchange Asal Korea Coinone Siap Masuk Ke Indonesia

2 mins read
April 17, 2018
Coinone Indonesia siap kembangkan industri blockchain dan cryptocurrency di Indoensia
Coinone Indonesia siap kembangkan industri blockchain dan cryptocurrency di Indonesia

Banyaknya masyarakat Indonesia yang tertarik cryptocurrency berhasil menarik minat Coinone, salah satu penyedia layanan cryptocurrency exchange asal Korea Selatan, untuk masuk ke pasar Indonesia. Berencana memulai debutnya di Indonesia Mei mendatang, Coinone siap membawa pengalaman dan layanan terbaik mereka masuk ke Indonesia, kemdahan dan keamanan transaksi.

Coinone awalnya fokus pada pasar Korea, dan mulai di tahun 2018 mereka mencoba menembus pasar internasonal dan masuk ke pasar Eropa, AS, Jepang, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Menurut penuturan Head of Business Strategy Coinone Indonesia Sheila Suekto, pihak Coinone melihat Indonesia sebagai salah satu pasar yang penting untuk pertumbuhan bisnis Coinone. Menurut mereka masyarakat Indonesia tidak menolak teknologi dan inovasi baru, serta termasuk dalam masyarakat yang terbuka dalam menerima tren global. Oleh karena itu Coinone mencoba membantu agar industri blockchain dan cryptocurrency untuk bisa tumbuh di Indonesia.

“Dibanding negara lain, Indonesia merupakan negara yang menerima dan memanfaatkan dengan baik inovasi baru yang ada. Sebagai contohnya, walaupun Indonesia cenderung lama dalam menerima teknologi internet (desktop), namun, Indonesia berhasil menjadi negara yang menyerap teknologi mobile network dengan baik, bahkan dibanding negara lainnya pengguna mobile network di Indonesia sangatlah aktif. Sehingga, kami percaya bahwa teknologi blockchain yang saat ini mendapat perhatian dari seluruh dunia dan dianggap sebagai sebuah teknologi barupun akan diterima dengan baik di Indonesia dan juga dengan cepat akan diserap dan banyak digunakan sebagai teknologi yang memiliki potensial tinggi,” terang Sheila.

Coinone juga percaya bahwa teknologi blockchain memiliki potensi untuk bisa berkembang menjadi industri yang lebih besar daripada perkembangan mobile internet network. Dengan mengusung harapan untuk menjadi gerbang bagi masyarakat memahami teknologi blockchain, Coinone di awal kehadirannya menyajikan layanan crypto exchange untuk Bitcoin, Bitcoin Cash, LiteCoin, dan Qtum (jenis cryptocurrency yang baru dibawa masuk ke Indonesia).

Soal persaingan dan regulasi

Coinone bukan layanan crypto exhange yang pertama di Indonesia. Meskipun demikian, dengan bekal pengalaman mereka di Korea, mereka optimis masuk ke Indonesia. Kehadiran mereka di Indonesia diharapkan membawa efek positif bagi industri blockchain dan cryptocurrency tanah air. Mereka menganggap ini bukan persaingan, tetapi bagaimana para pemain bisa saling menyatukan kekuatan mengangkat industri blockchain tanah air.

Sebagai pemain global yang masuk ke Indonesia, selain mempertimbangkan pemain lokal Coinone juga harus melihat bagaimana regulasi dan sikap pemerintah. Untuk yang satu ini pihak Coinone menyebutkan akan tetap mematuhi regulasi yang ada.

“Beberapa institusi pemerintah di Indonesia, seperti BI, OJK, sudah sejak lama telah mempersiapkan beberapa aturan mengenai ini (blockchain dan cryptocurrency). Pemerintah di negara-negara lain memberikan respon yang berbeda-beda terhadap inovasi ini sehingga menimbulkan kebingungan. Kami rasa pemerintah Indonesia sudah melakukan langkah yang tepat dalam mempertimbangkan situasi dan potensi masa depan teknologi ini, di mana pemerintah tidak terlalu cepat, ataupun terlalu lambat, serta tidak terlalu ekstrem dalam mempersiapkan regulasi,” jelas Sheila.

Ia juga menambahkan bahwa posisi Coinone untuk saat ini adalah tetap berencana mengembangkan layanan dan industri blockchain yang diambil, sambil tetap mengikuti langkah yang diambil pemerintah, industri teknologi finansial, dan industri IT di Indonesia.

Peluncuran dan target

Menurut penuturan Sheila, Coinone telah menyiapkan acara khusus untuk memungkinkan pengguna mereka mendapatkan kupon trading gratis dan airdrop QTUM coin. Melalui masa pre-registrasi yang berlangsung mulai 16 April, pihaknya menawarkan bagi 10 ribu pengguna pertama untuk mendapatkan airdrop QTUM senilai maksimal Rp10 juta.

Sheila juga menjelaskan dua target mereka di Indonesia tahun ini. Yang pertama yaitu membangun kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap layanan Coinone dan segala jenis layanan yang diberikan dan yang kedua adalah terus menambah daftar koin baru atau blockchain baru yang reliable setiap bulannya.

“Untuk me-listing koin jenis baru mungkin bisa dilakukan oleh semua orang. Akan tetapi, untuk memilih koin mana yang terbukti aman secara teknikal, dan memiliki nilai investasi untuk jangka panjang, hanya bisa dilakukan dengan informasi dan know how yang tepat. Kedua hal inilah yang menjadi target kami di tahun pertama,” tutup Sheila.

Previous Story

Aksesori Portable Ini Sulap Laptop Biasa Jadi Gaming PC Mumpuni

Next Story

Sony Luncurkan Tablet E-Ink Seukuran Kertas A5 untuk Menganotasi Dokumen

Latest from Blog

Don't Miss

AVITA Umumkan 2 Seri Laptop Baru untuk Indonesia: SATUS S dan PURA A+

Pandemi COVID-19 mengubah kebiasaan banyak orang dalam bekerja dan belajar.
Sega batalkan rencana kembangkan game blockchain

Berubah Haluan, Sega Batalkan Rencananya Kembangkan Game Blockchain

Pamor game blockchain belakangan relatif meredup. Termakan hype AI itu