Sebagai pemimpin di industri kamera, wajar apabila Canon punya visi ke depan yang ambisius, tidak peduli seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkannya. Sebagai konteks, Canon sempat memamerkan prototipe sensor beresolusi 50 megapixel di tahun 2007, namun realisasinya menjadi kamera yang siap dipakai konsumen baru terjadi di tahun 2015.
Lalu di tahun 2010, Canon sempat memamerkan prototipe sensor beresolusi 120 megapixel. Delapan tahun berselang, apakah sensor itu sudah siap diproduksi massal? Tampaknya belum, akan tetapi Canon setidaknya sudah cukup percaya diri mendemonstrasikan kebolehan sensor tersebut.
Secara teknis, sensor berdimensi 29,2 x 20,2 mm (APS-H) ini mengemas resolusi sebesar 13.280 x 9.184 pixel (13K?), atau kurang lebih setara 60x lipat resolusi full-HD (1080p). Keuntungannya, gambar masih akan tampak sangat tajam meski di-zoom begitu dekat, dan ini secara langsung juga meningkatkan fleksibilitasnya untuk urusan cropping.
Menurut Canon, potensinya bakal sangat terasa ketika digunakan sebagai alat untuk memonitor suatu area luas di mana ada ribuan orang di dalamnya, semisal stadion sepak bola. Berkat resolusi yang begitu tinggi, gambar dapat di-zoom hingga sangat dekat sehingga operator bisa mengidentifikasi individu yang, misalnya, merupakan buronan polisi.
Tonton saja video di bawah kalau penasaran seberapa mendetail video yang bisa dihasilkan. Mungkin di saat kamera dengan sensor ini sudah dipasarkan secara massal nanti, adegan-adegan “Enhance!” dalam film-film tak lagi kita jadikan bahan guyonan.
Sumber: TheNextWeb dan Canon.