Awal tahun ini, Presiden Huawei Ren Zhengfei mengatakan bahwa perusahaannya akan berkonsentrasi pada perangkat mid-range dan low-end pada tahun 2018. Menurutunya, 90% dari total konsumen global lebih memilih smartphone low-end. Kebijakan itu dengan segera diterjemahkan dalam wujud nyata dengan peluncuran smartphone kelas menengah baru yang cukup tangguh, Huawei Y9 (2018).
Secara sederhana, Huawei Y9 (2018) bisa disebut sebagai reinkarnasi dari Huawei Mate 10 Lite yang sedikit dipoles ulang. Pembedanya terletak pada komponen layar yang kekinian dengan aspek rasio 18:9 dan komponen baterai berukuran besar, 4000mAh.
Dari segi spesifikasi, edisi Huawei Y9 2018 hadir dengan layar 5,93 inci dengan resolusi layar 2160 x 1080 piksel (FHD) dan aspek rasio 18:9. Geser ke jeroan, perangkat dikendarai oleh chipset Kirin 659 yang mengemas prosesor octa-core, beserta RAM 3GB dan penyimpanan internal seluas 32GB yang dapat diupgrade dengan microSD.
Selain baterai 4000mAh yang masif, penambahan dual kamera baik di bagian depan maupun belakang merupakan jurus ampuh untuk menarik minat konsumen berusia muda. Konfigurasi kameranya terdiri dari, 13MP + 2MP di bagian belakang dan sensor 16MP dan 2MP di bagian depan.
Mengemas sistem operasi Android 8.0 Oreo, Huawei Y9 (2018) menawarkan sensor sidik jari di bagian belakang meski harga jualnya sampai saat ini belum secara resmi diungkap oleh Huawei. Namun jika boleh diprediksi, harganya mungkin tak akan lebih dari $250.
Huawei Y9 (2018) akan debut perdana di Thailand, tapi mengingat rekam jejak Huawei yang cukup baik di Asia Tenggara, skenario kehadiran perangkat ini di tanah air semestinya bukan sesuatu yang mustahil.
Sumber berita PhoneArena dan WinFuture.