Google resmi ‘membunuh’ Project Ara pada bulan September 2016. Sejak itu, realisasi terdekat smartphone berkonsep modular hanya bisa didapat lewat seri Moto Z, yang mengandalkan aksesori terpisah untuk mengubah ponsel menjadi speaker Bluetooth atau game controller.
Moto Z pada dasarnya menjadi inspirasi sebuah startup bernama Vibes Modular untuk mengeksekusi gagasan serupa buat smartphone lain. Buah pemikiran mereka adalah sistem modular bernama Roxon, yang terdiri dari sejumlah komponen terpisah.
Komponen pertama dan yang paling esensial adalah casing. Casing protektif ini kompatibel dengan banyak model iPhone sekaligus, serta sejumlah model terbaru Samsung Galaxy S. Uniknya, saat menengok ke belakang casing, Anda akan menjumpai lubang berukuran cukup besar.
Lubang ini merupakan ‘rumah’ untuk komponen-komponen selanjutnya. Sejauh ini Vibes sudah menawarkan dua modul yang berbeda, yakni sebuah speaker Bluetooth dan power bank. Keduanya bisa ditancapkan secara bergantian ke belakang casing itu tadi.
Modul speaker-nya mengemas baterai yang bisa bertahan sampai sekitar 12 jam, serta dilengkapi mikrofon dan bodi yang tahan air secara keseluruhan. Modul power bank-nya sendiri diklaim memiliki kapasitas yang cukup untuk mengisi mayoritas smartphone sampai tiga kali berturut-turut, plus dibekali port micro USB seandainya pengguna juga ingin mengisi ulang perangkat lain.
Ke depannya, Vibes berencana merilis modul lain seperti proyektor dan drone (yang pastinya hanya memanfaatkan ponsel sebagai tempat lepas landas dan mendarat saja, bukan membawa terbang ponsel). Namun untuk sekarang, konsumen sudah bisa membeli Roxon seharga $25 untuk casing-nya, plus $115 untuk modul speaker Bluetooth dan $50 untuk power bank.
Sumber: Engadget dan Vibes Modular.