Persaingan pasar smartphone di Indonesia sangat ketat, baik itu di segmen entry-level, midrange, maupun high-end. Di tengah derasnya gempuran dari pabrikan smartphone Tiongkok, bagaimana kabar vendor ponsel lokal di Indonesia?
Ya, beberapa vendor ponsel lokal masih bertahan hingga saat ini, SPC Mobile satu di antaranya. Hari ini (20/2/2018) mereka meluncurkan smartphone terbaru L53 Selfie di Indonesia. Lalu, strategi apa yang mereka terapkan?
Gandeng Shopee
Target utama L53 Selfie adalah kalangan milenial dan pengguna feature phone yang tinggal di daerah, kecamatan, dan kabupaten. Untuk memperluas jaringan distribusi, mereka pun menggandeng Shopee sebagai official e-commerce partner SPC Mobile.
Harga L53 Selfie dibanderolnya spesial yaitu Rp899.000 yang awalnya tersedia secara eksklusif di Shopee dengan program flash sale. Sebagai informasi harga normal L53 Selfie adalah Rp1.199.000 dan akan tersedia di ritel offline dua minggu setelahnya.
Shopee sendiri punya jangkauan yang sangat luas, mencakup 500 kota dan kabupaten di Indonesia. Dimana sekitar 80 persen pembeli Shopee berasal di luar Jakarta. Salah satu kelebihan Shopee adalah program gratis ongkos kirim (ongkir) ke seluruh Indonesia. Jadi, konsumen tak perlu menanggung ongkos kirim yang relatif cukup mahal.
Spesifikasi SPC Mobile L53 Selfie
Jargon ‘selfie‘ di sini lantaran SPC Mobile membenamkan teknologi dual front camera, masing-masing 8-megapixel dan 2-megapixel, serta LED flash untuk hasil swafoto dengan efek bokeh yang menawan. Sedangkan untuk mengabadikan momen mengandalkan kamera belakang 13-megapixel.
Bagian muka, terbentang layar seluas 5 inci dengan resolusi 720p. Berlapis kaca 2.5D yang manis dengan desain unibody dari material plastik tapi dengan finishing seperti metal yang elegan.
Tentu saja, L53 Selfie sudah dibekali konektivitas 4G LTE dan keamanan ekstra pemindai sidik jari. Bagian inti, smartphone Android 7.0 Nougat ini bertenaga chipset Spectrum 9850, CPU quad-core 1.3GHz, ditopang RAM 2GB, memori internal 32GB yang bisa diperluas dengan slot microSD hingga 32GB, dan baterai 2.500 mAh.
Strategi SPC Mobile
Seperti yang kita ketahui, Oppo dan Vivo sangat agresif menggempur pasar smartphone dengan perangkat selfie premium yang menyasar kelas menengah ke atas, baik secara online maupun offline.
Sementara Xiaomi, masih dengan strategi penjualan online melalui smartphone berharga terjangkau dengan spesifikasi tinggi di kelas menengah ke bawah. Lalu, bagaimana dengan strategi SPC Mobile?
Menurut Raymond Tedjokusumo, Chief Operating Officer SPC Mobile, kita menyasar segmen yang berbeda. Kita menggarap pasar smartphone dengan kisaran harga di bawah Rp1,5 juta. Menurutnya pangsa pasar low-end masih sangat besar, tapi belum banyak ter-cover.
Selain itu, SPC Mobile juga fokus menghadirkan produk rasa lokal yang benar-benar ditujukan dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Salah satunya dengan menghadirkan aplikasi lokal dan konten khas Indonesia. Jadi, bukan kompetisi dari sisi hardware saja.
Salah satu layanan lokal yang sudah tersedia di L53 Selfie adalah aplikasi Nada Kita. Sebuah aplikasi streaming musik besutan Tuned Global yang didesain khusus untuk pengguna Indonesia, lagu yang disajikan merupakan konten lokal.
Setidaknya ada sepuluh smartphone baru di tahun 2018 ini yang terdiri dari beberapa varian, termasuk model 4G dan 3G, serta smartphone layar penuh. SPC Mobile menargetkan pertumbuhan penjualan 20 persen dari tahun lalu. Tahun 2018 ini, mereka menargetkan smartphone-nya mencapai 1,2-1,5 juta unit.