Dark
Light

Kami-Oto Adalah Keyboard MIDI yang Terbuat dari Kardus

1 min read
February 12, 2018

Beberapa waktu lalu, Nintendo membuat gebrakan lewat Labo seperangkat aksesori untuk console Nintendo Switch yang terbuat dari kardus. Namun Nintendo rupanya bukan satu-satunya perusahaan Jepang yang mencoba menebar kejutan dengan bermodalkan kardus.

Perusahaan yang saya maksud adalah Yudo. Lewat Kickstarter, mereka memperkenalkan Kami-Oto, sebuah keyboard MIDI yang sepenuhnya terbuat dari kardus, terkecuali papan sirkuitnya. Sepintas, perangkat ini terdengar sangat mirip seperti piano kardus di Nintendo Labo.

Kami-Oto

Namun keduanya jelas sangat berbeda. Yang pertama, Kami-Oto merupakan sebuah perangkat elektronik yang fungsional, sedangkan Labo memerlukan bantuan controller Joy-Con untuk bisa beroperasi. Kedua, Kami-Oto kompatibel dengan berbagai perangkat (komputer atau smartphone), dengan mengandalkan sambungan USB.

Yang sama adalah filosofi DIY-nya. Kami-Oto harus dirakit dari nol. Namun sama dengan Labo, Anda tidak memerlukan gunting atau lem untuk bisa merakit Kami-Oto sampai selesai dalam waktu sekitar 30 menit. Masing-masing tuts keyboard-nya duduk di atas tombol-tombol silikon yang menempel langsung pada sederet pin di papan sirkuit.

Papan sirkuit tersebut merupakan rumah dari komponen elektronik Kami-Oto, mulai dari prosesor, amplifier, speaker sampai chip USB dan Bluetooth. Saat disambungkan ke smartphone misalnya, Kami-Oto bisa berperan sebagai synthesizer untuk berbagai aplikasi kreasi musik – Yudo yang memang berfokus pada pengembangan aplikasi ini sudah menyiapkan beberapa yang bisa diunduh secara cuma-cuma.

Kami-Oto

Juga menarik adalah latar belakang pengembang Kami-Oto. Pendiri Yudo, Reo Nagumo, merupakan kreator game Beatmania yang dirilis untuk PlayStation orisinil 20 tahun silam. Dari situ beliau juga sempat berkarier di Sony Computer Entertainment selama beberapa tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi bos sendiri.

Saat ini Kami-Oto sudah bisa dipesan melalui Kickstarter. Harganya cukup terjangkau: 3.000 yen (± Rp 380 ribu) untuk versi tanpa Bluetooth, atau 4.000 yen (± Rp 500 ribu) untuk versi Bluetooth yang bisa disambungkan ke iPhone atau iPad secara wireless.

Previous Story

Kantongi Izin Bank Indonesia, Faspay Siapkan Inovasi Baru Tahun Ini

Next Story

IDEC Akan Selenggarakan Seminar Bertajuk Big Data dan Artificial Intelligence

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

AI banyak dipakai dalam pembuatan game Firmament

AI Banyak Dipakai dalam Pembuatan Game Ini, Sejumlah Pemainnya Kecewa

Penggunaan generative AI di industri video game terus menuai kontroversi.
Finalmouse Centerpiece

Finalmouse Centerpiece, Keyboard Mekanik yang Mendukung Unreal Engine 5

Perkembangan keyboard mekanik memang terus dipenuhi inovasi. Fleksibilitas yang dimiliki